selamat datang di blog yang dikhususkan buat teman2 yang interest di bidang transportasi.....

(selaen transport juga gpp c.. sing penting happy! heheh)

Senin, 19 Desember 2011

umur tulang dinosaurus........


beberapa turis di Museum of Natural History mengagumi tulang-tulang dinosaurus. salah satunya bertanya kepada penjaga,

"maaf, berapa umur tulang-tulang ini?"

penjaga itu menjawab, "umurnya tiga juta, empat tahun enam bulan."

"itu angka yang sangat tepat," kata si turis. "bagaimana Anda tahu umurnya begitu tepat?"

si penjaga menjawab, "ok, tulang dinosaurus itu berumur tiga juta tahun ketika saya mulai kerja di sini, dan itu empat setengah tahun yang lalu."

-----------------------
ngopiaahhhh.... wkwkwk

uji mental Descartes

seorang tertuduh diadili atas pembunuhan. ada bukti kuat yang menunjukkan kesalahannya, tetapi tidak ditemukan mayatnya. dalam pernyataan penutupnya, pengacara tertuduh menggunakan trik. "ibu-ibu dan bapak-bapak Dewan Juri." katanya, "saya punya kejutan untuk kalian semua - dalam satu menit, orang yang dianggap mati akan memasuki ruang pengadilan ini."

dia menatap pintu ruang pengadilan. para anggota Juri terkejut, semua memandang penuh keingintahuan. satu menit lewat. tidak terjadi apapun. akhirnya di pengacara berkata, "sebenarnya, saya ngarang ceritera mengenai orang mati yang berjalan masuk ke sini. tetapi Anda melihat semua pintu dengan penuh antisipasi. maka saya mengatakan kepada Anda bahwa ada keraguan yang masuk akal dalam hal ini mengenai apakah seseorang dibunuh, dan saya harus mendesak agar kalian mengubah keputusan menjadi "tidak bersalah"."

dewan juri mengundurkan diri untuk rapat. beberapa menit kemudian, mereka masuk dan menyampaikan keputusan "bersalah".

"tetapi kalian dapat berbuat itu?" ratap si pengacara. "kalian pasti mempunyai keraguan tertentu. saya lihat kalian semua melihat ke pintu."

juru bicara dewan juri menjawab, "ya, kami melihat, tapi klien Anda tidak melihat."

maukah kamu menikahi aku?

pada suatu hari, adalah seorang pangeran, yang bukan karena salahnya sendiri, ditempatkan dibawah pengaruh seorang penyihir yang jahat. kutukannya adalah sang pangeran hanya dapat mengatakan satu kata untuk setiap tahun. Namun dia dapat mengumpulkan kredit, sehingga kalau dia tidak berbicara sama sekali dalam satu tahun, dia dapat mengucapkan dua kata di tahun berikutnya.

suatu hari dia bertemu dengan seorang putri yang cantik jelita dan jatuh cinta berat-berat. dia menahan diri untuk tidak berbicara selama dua tahun sehingga dia dapat menemuinya dan berkata "my darling"

Namun, pada akhir dua tahun itu, dia ingin juga mengatakan betapa cintanya dia kepadanya, sehingga dia memutuskan untuk menunggu tiga tahun lagi, sehingga total lima tahun diam. tetapi pada akhir lima tahun itu, dia tahu harus memintanya menikahinya, sehingga dia perlu menunggu empat tahun lagi.

akhirnya, ketika setelah sembilan tahun membisu, dia tentu saja sangat bergembira. dia membawa sang puteri ke bagian taman kerajaan yang paling romantis, berlutut di hadapannya, dan berkata "sayang-ku. Aku menyayangi kamu. maukah kamu menikahi aku?"

sang puteri menjawab, "maaf?"

----------------
hasilnjiplak.com :)

Senin, 12 Desember 2011

'mengapa saya' - dari EntolRony *thanx, brad ! i luv this

ARTHUR ASHE adalah Petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga gelar juara Grand Slam, US Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975). 
Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yg mengharuskannya menjalani operasi bypass. 
Setelah 2kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima. 
Seorang penggemarnya menulis surat kepadanya, "Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?" 
ASHE menjawab: 
Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis, diantaranya 5 juta org yang bisa belajar bermain tenis, 500 ribu org belajar menjadi pemain tenis profesional, 50 ribu datang ke arena utk bertanding, 5000 mencapai turnamen grandslam, 50 orang berhasil sampai ke Wimbeldon, 4 org di semifinal, 2 org berlaga di final. 
Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tdk pernah bertanya kepada Tuhan: "MENGAPA SAYA?" 
Jadi ketika sekarang saya dlm kesakitan, tdk seharusnya jg saya bertanya kepada Tuhan: "MENGAPA SAYA?" 
Sadar atau tidak,kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal2 baik dalam hidup ini: kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan. 
Ketika yang kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kita menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan. 
Tetapi tidak demikian. Ia berbeda dengan kebanyakan orang. 
Itulah cerminan hidup beriman! 
Tetap teguh dalam pengharapan, Meskipun bila beban hidup yg menekan berat. 
Ketika menerima sesuatu yang buruk, ingatlah saat2 ketika kita menerima yang baik... 
Kuda pemenang tidak tahu mngapa dia hrs lari dan memenangkan perlombaan. 
Yang dia tau, dia harus berlari krn dipukul dan sakit..!! 
Hidup ini seperti sebuah perlombaan. Dan Tuhan adalah komandonya atau ibarat jokinya.. 
Jika engkau mengalami sakit, dihajar, menerima yang nggak enak, Berpikirlah: "Tuhan ingin engkau menang!!.."

Kamis, 08 Desember 2011

Berapa? Dua ratus ribu?!! :))


Seorang gadis, hitam manis, duduk di sebuah bar. “Permisi, boleh saya mentraktir anda minum?,”tawar seorang laki-laki muda menghampirinya.
“Apa? Ke hotel?,”teriak si gadis.
“Bukan, bukan. Jangan salah paham. Saya hanya menawari minum,” Ungkap pria tersebut setengah keder.
“Kau meminta aku menemani ke hotel?,” teriak sigadis lebih keras.
Merasa di tolak, dengan perasaan malu, laki-laki muda itu beringsut dan duduk di sudut ruangan. Semua orang di bar menatapnya dengan sinis dan mencibir.

Beberapa menit kemudian, si gadis menghampiri si laki-laki muda itu. “Maafkan saya. Saya sedang menyamar. Sebenarnya, saya adalah seorang mahasiswi psikologi yang sedang mempelajari tingkah laku manusia di situasi yang tidak dikehendakinya,” ungkap wanita itu menjelaskan.
Si laki-laki menatap dengan tampang dingin. Kemudian berteriak dengan amat kerasnya.
“Berapa? Dua ratus ribu?!!!”

temukan alasan terkuatmu (ketika melakukan sesuatu)..

Lagi teringat cerita seorang teman di Garut чğ demikian penuh dedikasi bekerja di sebuah instansi pemerintahan. Dia tidak peduli teman2 чğ lain mencari peluang чğ lebih baik di kota lain, tidak tergiur kesempatan чğ lebih menjanjikan, tidak ambil pusing dengan iming2 ato janji2 dari manapun. Satu statement чğ menggetarkan чğ mencoba mengajaknya u pergi 'biar hancur lebur pun, saya tetap di Garut!'. 
Entah apa alasan terkuatnya u begitu kokoh pendirian, mungkin keinginan besar u membangun kota tercintanya, ato emang ga suka mengembara, ato juga mungkin dia dah kesengsem janda kembang tetangganya, ga ngerti juga. Yang aq yakini, dia telah menemukan alasan terdalam di hatinya sehingga bahkan gelombang, badai, kiamat kecil tdk akan mampu merubah ketetapan hatinya... 

Ujian terbesar sepanjang hidupmu..

Apakah engkau mengira bahwa ujian akhir semester, UAN, penulisan disertasi seperti yg akan saya hadapi adalah ujian berat ? Mungkin iya, tapi tidak seberat itu karena kau tidak merugikan siapapun ketika tidak lulus. Paling juga gengsi aja karena dipoyokan ku temen2, dan itu cuma sesaat karena prestasi di bangku sekolah pada kenyataannya kecil sekali pengaruhnya pd kesuksesan hidup seseorang... 


Apa juga kau berfikir bahwa ketika kau menjadi kepala rumah tangga, ketua RT, RW, kadus, kades, camat, bupati dll dsb adalah ujian terbesar untuk menjadi manusia ? Emang sich mesti cape jadi "leader" karena kau dituntut untuk menjadi figur percontohan dan seringkali harus mempertanggungjawabkan apa yg dilakukan orang lain tapi ujian seperti itu bukanlah ujian yg pantas untuk dibanggakan. Kenapa? Karena pola pikir lingkungan kita rasanya sudah keliru dgn memandang bahwa jabatan adalah anugerah, kepercayaan, peluang dll dsb, buktinya banyak sekali diantara kita yg rela menjilat, nyogok, ngirim upeti untuk mendapatkan "anugerah" itu. Alasan lain bahwa posisi seperti ini tidak bisa dipandang sebagai ujian yg besar adalah hal seperti ini terlalu mudah untuk dijalani, sudah ada manualnya ! Tinggal ngikuti aja aturan yg ada dan ga perlu kebanyakan mikir.. Mungkin anda pernah ingat bhw AdolfHitler berkata "enak banget kalo punya masyarakat ga pada mikir, aku sendiri ga perlu mikir karena aku adl pegawai pemerintahan" 

Jumat, 25 November 2011

mending sarjana ato lulusan stm ? :)

baru diceritain oleh senior tentang Bob Sadino yang lebih suka mempekerjakan lulusan STM daripada sarjana. katanya, Bob Sadino yang juga seorang pengusaha sukses dan tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi ini pernah mengujicobakan memberi modal kepada dua orang, satu seorang sarjana dan satunya lagi seorang lulusan STM. setelah sekian lama ditunggu ternyata yang sukses adalah anak didiknya yang lulusan STM. kenapa ? mungkin karena yang sarjana ini kebanyakan gengsi! buka bengkel gengsi, kerja kotor-kotoran ga mau, karena terlalu banyak pertimbangan sang sarjana inipun ga melakukan apa-apa, tau sendiri yang namanya manusia sekalipun diam tetap membutuhkan sarana untuk hidup, modal yang dimilikinya yaaa habis begitua aja.. berbeda dengan anak STM, karena dia tidak punya rasa gengsi, maka dia tidak banyak pertimbangan, mungkin mottonya nike "just do it" dipakainya, dia buka bengkel, bekerja sendiri dengan gigih dan pantang menyerah. ketika usahanya semakin besar, dia berubah posisi menjadi pimpinan perusahaan yang membawahi para sarjana.. sekalipun dia bukan seorang berpendidikan tinggi, dia lebih menguasai permasalahan daripada bawahan-bawahannya, dia telah menunjukkan "leadership" dalam artikata yang sebenarnya...

Rabu, 02 November 2011

negosiasi


Semua orang mesti pernah menghadapi sesuatu yang memerlukan negosiasi, baik ketika menjual mobil, bermasalah dengan tetangga, melamar kerja, menetapkan tujuan organisasi dan lain-lain…
Berbagai arahan sering dikemukakan orang ketika kita menegokan sesuatu, misalnya dengan tutur kata yang “tegas” (pelan tapi meyakinkan), pakaian yang sesuai dengan apa yang disampaikan,  atau bahasa tubuh yang juga mendukung. Tutur kata yang “tegas” ini penting karena rasanya ga ada yang mau bekerja sama dengan orang yang plitat-plintut, sekarang ngomong A, beberapa detik kemudian membantah ucapannya sendiri, ngalor-ngidul ga jelas tujuannya apa. Orang juga lebih senang bekerja sama dengan seseorang yang pakaiannya sesuai dengan ucapannya, katakanlah kita ngaku-ngaku jurangan toge yang kaya raya, gimana mungkin orang percaya kalo pakaian yang kita kenakan ga lebih keren dari tukang tauco. Orang lebih senang bekerja sama dengan petani yang berpakaian seperti layaknya petani daripada ngaku petani tapi pake dasi, jas dan sepatu mengkilap. “Petani dengkulmu” mungkin gitu kata mereka ketika liat isi dompet kita kartu kredit semua padahal kita udah ngedabrus bahwa kita beneran petani. Orang juga lebih suka bekerja sama dengan seseorang yang berbahasa tubuh yang baik. Gimana mungkin wanita percaya bahka kita ini adalah bisnisman professional jika sepanjang pembicaraan, mata kita terus melotot ke area yang ditutupinya.. hadeuhh…. “Ini bisnisman apa peternak ABG?” mungkin itu yang ada dalam hatinya…
Oke dech.. arahan-arahan seperti itu udah sering banget di-sharingkan orang, saya hanya ingin menambahkan sedikit saja mengenai apa yang perlu kita persiapkan untuk melakukan negosisasi.

Jumat, 28 Oktober 2011

Filsafat Transportasi


Sejarah Transportasi
Sejarah transportasi dapat dilihat dari sarana,prasarana atau pengaturannya sehingga sejarah transportasi dapat demikian variatif tergantung sudut pandangnya.
Dari sarana (kendaraannya), pada awalnya manusia berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan berjalan kaki, kemudian menggunakan hewan sebagai tunggangan seperti kuda, dan keledai.  Perkembangan berikutnya manusia berupaya menciptakan teknologi untuk membuat kendaraan, dari sepeda, perahu, sepeda motor, perahu motor, mobil, kereta sampai pesawat terbang.
Dilihat dari prasarananya, manusia pada awalnya menggunakan jalan setapak untuk berjalan atau berkuda, dengan adanya teknologi kendaraan maka teknologi pembangungan jalan pun ditemukan, dari jalan tanah, jalan kerikil, sampai jalan diratakan dengan aspal atau beton.
Dilihat dari pengaturannya, perkembangan pengaturan transportasi juga terus berkembang. Dari tanpa pengaturan, ditemukannya lampu lalu lintas, pengaturan/manajemen lalulintas sampai pengaturan dengan menggunakan teknologi computer seperti intelligent transport system (ITS).

Sabtu, 22 Oktober 2011

produktivitas..... ;)


banyak orang yang setiap harinya kelihatan begitu sibuk, kesonoh-kemarih kayak setrikaan ga ada berhentinya, sampe ga sempat bermuka manis kepada orang-orang yang mempedulikannya, ga ada waktu untuk bercanda, saking sibuknya.. tapi ketika dievaluasi ternyata kecuali utangnya yang makin besar ato reputasinya yang semakin meredup, ia tak menghasilkan produk apa-apa.. ia sich keliatan seperti menghasilkan sesuatu, tapi dilihat lagi hasil-hasil itu tidak lebih dari jarahan hak cipta ato hasil karya orang lain saja....

di sisi lain, banyak juga yang keliatan santai... senyum-senyum, besosialisasi ke sana kemari, menjalin persahabatan dengan siapa saja.. punya waktu luang yang banyak, and tokh ternyata mereka juga sekaligus orang-orang yang produktif dalam kehidupannya.. menghasilkan karya-karya yang sekalipun kecil namun bisa memberi warna dan makna bagi kehidupan orang lain....

sebenarnya apa sich yang membedakan antara kedua jenis makhluk ini ? apakah mungkin manajemen waktu nya dan cara pandangnya ketika melakukan sesuatu yang membuat "kesibukan" mereka menghasilkan sesuatu yang berbeda ?... saya sendiri kurang faham... yang saya pernah ingat adalah petuah orang2 bijak yang kurang-lebih menyarankan hal-hal sebagai berikut untuk produktivitas dan efektivitas :

rencana tinggal rencana :)


suka geli sendiri kalo mengingat kembali rencana hidupku selama ini...

katakanlah waktu aku merencanakan untuk tinggal dimana (waktu beli rumah pertama).. dengan konsep "zero traffic" seperti yang sering diarahkan oleh professor universitas ternama di bandung maka aku memilih sebuah rumah sangat sederhana sekali ketemu lagi ketemu lagi (RSSKLKL) di pinggiran kabupaten bandung. aku waktu itu merencanakan sekalipun rumah itu di pinggiran namun dekat dengan pusat kegiatan keluarga seperti sekolah, pasar dan tempat olahraga. aku pikir keluargaku tidak perlu keluar melewati jalan arteri untuk mencapai tempat-tempat yang dibutuhkan itu dan kesemuanya bisa dicapai dengan berjalan kaki ato bersepeda seperti yang kami sekeluarga biasa lakukan selama dua tahun tinggal di yogya.. (saat merencanakan itu anakku no 1 dan ke 2 masih SD, yang ketiga belom lahir)..
kenyataannya setelah aku menetap disana, anak-anak ga ada yang mau sekolah di deket rumah, mereka lebih suka keluar dengan pertimbangan sekolah yang jauh lebih berkualitas dan lebih keren.. mamanya anak-anak juga ga suka berbelanja di pasar yang deket, dia sukanya belanja di tempat yang lebih nyaman.. alhasil konsep "zero traffic" pun cuma sebatas angan-angan saja.. hehe..

Rabu, 12 Oktober 2011

menjual dirimu....

"kalau kau ingin kehormatan maka jadilah pegawai, kalau ingin ketenangan jadilah petani, dan kalau ingin jadi orang kaya maka jadilah pedagang", itu kata pepatah yang mengarahkan pilihan jenis pekerjaan sesuai dengan ketertarikan masing-masing individu.rupanya semakin hari setiap orang semakin menyadari bahwa begitu pentingnya uang dalam kehidupan "modern" seperti sekarang ini. dulu cinta tidak bisa dibeli dengan uang, dulu kehormatan orang tidak bisa dibayar dengan angpao, dulu kekuasaan berkaitan dengan kharisma, sekarang? cinta bisa dibeli, kehormatan juga sama, kekuasaan juga tidak berbeda. hampir kegiatan semua membutuhkan uang, bahkan pipis pun sekarang harus pake uang.. ga salah bila kemudian timbul pepatah baru "memang tidak semua membutuhkan uang tapi apa-apa butuh uang".. menyadari hal ini maka banyak individu lebih tertarik untuk menjadi pedagang dengan pertimbangan lebih efektif untuk menghasilkan uang dan mungkin pada gilirannya bisa jadi orang kaya... akibat dari banyaknya orang yang maunya jadi pedagang, maka penuhlah semua ruang yang ada menjadi lingkungan pedagang, di dalam bus, dalam kereta, pinggir jalan, di terminal, ke kantor-kantor, ke rumah-rumah, bahkan ke halaman-halaman internet dipenuhi dengan barang dagangan....

tingginya minat manusia untuk menjadi pedagang ini membuat tingkat persaingan antar pedagang semakin tinggi, bukan hanya antar pedagang kecil, pedagang kali lima, bahkan perusahaan-perusahaan besar pun menghadapi dan merasakan semakin ketatnya persaingan dalam dunia perdagangan ini. banyak perusahaan besar mengupayakan berbagai macam strategi pemasaran untuk tetap bertahan dalam dunia perdagangannya, dari upaya meningkatkan suntikan dana dari pinjaman, semakin menggencarkan iklan, sampai turun menyaingi pedagang kelontongan (lihat berjamurnya toko swalayan di jalan-jalan kita). tidak jarang perusahaan yang besar kemudian gulung tikar karena tidak mampu bersaing. dan kita semua bisa bayangkan jika perusahaan besar saja bisa gulung tikar, bagaimana dengan perusahaan kecil ? mereka bukan hanya gulung tikar, tapi mungkin tergulung ga tau kemana....

Senin, 10 Oktober 2011

pelajari keinginanmu....

banyak orang yang tidak tahu apa yang diinginkannya.
kita biasanya menginginkan sesuatu berdasar bayangan kita sendiri. tidak tau baik atau tidaknya jika kita mendapatkan keinginan itu, kita hanya mengupayakan (kadang dengan cara apapun) untuk mendapatkannya. dan ketika kita telah mendapatkan apa yang kita inginkan tersebut kita jadi bingung sendiri. kenapa? karena kita baru menyadari bahwa untuk segala keinginan yang kita peroleh, dengan serta merta kita mendapatkan sesuatu yang (mungkin) tidak kita sukai : tanggung jawabnya...

(perilaku) manusia bisa dibagi dalam beberapa kelompok : mereka yang tahu apa yang diketahuinya, mereka yang tidak tahu apa yang diketahuinya dan mereka yang tidak tahu apa yang tidak diketahuinya.dari tiga kelompok ini mayoritas adalah kelompok ketiga, kebanyakan dari kita tidak tahu apa yang tidak kita ketahui, karena kemalasan memang sudah menjadi sifat manusia. orang bijak berkata "tidak ada cara yang tidak akan ditempuh manusia untuk menghindari kerja keras berfikir". kita memang malas untuk sekedar mempelajari keinginan kita, kalau bisa sich kita mendapatkan apapun yang kita inginkan dengan tanpa berfikir, sim salabim ! abrakadabra!....

Sabtu, 08 Oktober 2011

kita semua sama.... :)


Anda mungkin suka heran kalo ketemu orang yang sombong, merasa dirinya lebih hebat, derajatnya lebih tinggi dari sesamanya... sama saya juga bingung....hehe

kok bisa-bisanya yach cuma karena seseorang mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki orang lain, menempati posisi tertentu, mengalami hal yang tidak dialami orang lain kemudian membuat mereka angkuh tidak memandang sebelah mata kepada kita. padahal sudah jelas dalam ajaran agama juga, setauku sich pesan inti dari semua ajaran agama yang ada di muka bumi ini adalah kasih sayang dan persamaan hak (dan kewajiban) antara sesama manusia, sebagai contoh inti ajaran Budha adalah dharma, Budhis menentang sekali keberadaan kasta yang membedakan derajat antar manusia.Budha mengajarkan bahwa semua orang akan mendapat karmanya sendiri, Ajaran Yahudi juga sangat menentang siapun yang merasa dirinya "lebih suci" dari orang lain. Inti ajaran Kristen adalah kasih sayang kepada sesama dan persamaan haknya, Kristen mengajarkan jika pipi kirimu ditampar maka berikan pipi kananmu. Islam juga tidak jauh berbeda, 80% isi Al Qur'an adalah berupa hubungan (yang baik) antar sesama manusia, persamaan hak sesama muslin sangat dihargai dengan tidak ada pembedaan derajat ketika melakukan sholat, siapapun berhak untuk berada di shaf depan sekalipun yang datang belakangan adalah katakanlah Direktur Bank Jabar, toleransi begitu dihargai dan dicontohkan pada masa pemerintahan Nabi Muhammad SAW, mesjid dan gereja menggunakan gedung yang sama secara bergantian ...Muslim juga diajarkan untuk selalu memaafkan kesalahan orang lain sebelum mereka meminta maaf kepada kita, muslim bahkan menganalogikan, jika kita mengolok-olok sesama maka itu sama dengan memakan bangkai saudaranya sendiri..... ajaran agama lain pun kupikir tidak ada bedanya karena semua agama mesti mengajarkan hal-hal yang baik untuk umatnya... kenapa setelah sekian ratus tahun ajaran itu kita terima kita masih ga ngerti juga, bahkan tega menyakiti saudara-saudara kita sesama manusia ? apa contoh dari pemimpin kita udah keliru?  ,

Rabu, 05 Oktober 2011

ukuran kesuksesan (seorang) pria... :)

banyak pria mengukur kesuksesannya dari berapa jumlah kekayaan yang telah dikumpulkannya, berapa wilayah yang dikuasainya, berapa jumlah kendaraan yang dimilikinya, ilmu yang dikuasainya, berapa orang wanita yang diperisterinya (ups!).. tentu saja tiap orang boleh-boleh saja punya ukuran sendiri-sendiri sesuai dengan pemahamannya masing-masing....

aku sendiri lebih senang mengukur kesuksesan seorang pria dari keberhasilannya dalam membina keluarga. mungkin karena aku nge-fans berat pada ajaran Confucius yang menyatakan dengan tegas bahwa "kekuatan sebuah negara ada di (rumah) keluarga". keluarga adalah struktur sosial terkecil dimana anggota keluarga hidup dan berkembang. positif atau negatifnya perilaku anggota keluarga ketika di luar rumah akan sangat dipengaruhi perlakuan yang diterimanya di rumah masing-masing... jika kita perhatikan mungkin para pelaku penyimpangan seperti kekerasan, tidak menghormati orang lain, kurang toleransi kepada sesama, sampai perilaku-perilaku pengambilan hak-hak orang lain mungkin sangat dipengaruhi oleh "sistem pendidikan" mereka di rumah masing-masing..

Sabtu, 01 Oktober 2011

jangan suka berbohong....

lagi teringat cerita di suatu daerah di Sulawesi Selatan, disana ada seorang pemuka agama yang tidak pernah kekurangan apapun, semua kebutuhannya terpenuhi, apapun yang dia inginkan dapat diperoleh. katakan saja ada santri yang tidak punya uang untuk membayar kebutuhan hidup, dia bisa mengambil uang dibalik bajunya padahal sebelumnya tidak ada apapun disana.
sempat ada seorang yang datang ingin berguru kepada beliau, setelah sekian lama belajar, murid ini bertanya bagaimana caranya agar ia dapat melakukan hal-hal yang dapat dilakukan gurunya. ternyata syaratnya susah-susah mudah : "jangan pernah berbohong"...

saya sendiri tidak secara langsung menemui Sang Kyai, saya mendapatkan cerita ini dari seorang teman dekat sewaktu saya belajar di Makassar. cerita ini untuk saya sangat menarik karena mungkin saja selama ini kita tidak dipercaya sesama, jauh dari rejeki, dan mungkin juga belum dekat dengan Tuhan karena keseringan berbohong. entah dengan alasan berbohong untuk kebaikan atau berbohong agar jangan sampai lawan kita tersinggung jika kita jujur..

saya ingat cerita pewayangan juga yang menggambarkan betapa kejujuran bisa membuat kita hidup dengan banyak "kelebihan". mungkin anda yang suka nonton wayang tau yang namanya Prabu Yudhistisa ? dia adalah raja kerajaan Pandawa.. karena dia tidak pernah berbohong maka singgasananya tidak menapak ke lantai. dia tidak pernah menggunakan alasan berbohong untuk kebaikan sesama, menutupi sesuatu, atau mengkamuflasekan sesuatu, dia selalu menyampaikan apapun apa adanya saja. hanya satu peristiwa yang membuat ia harus berbohong yaitu dalam peperangan Bharatayudha. pendita Dhurna yang berpihak kepada Kurawa tidak akan terkalahkan terkecuali dia dalam kondisi frustasi. dan untuk membuat Pendeta Dhurna frustasi adalah dengan mengatakan bahwa puteranya Aswatama telah gugur dalam pertempuran. karena Prabu Yudhistira tidak mau berbohong, maka saudara-saudaranya membunuh seekor gajah yang bernama Aswatama. ketika kematian Aswatama ini disampaikan kepada Pendeta Durna, ia tiak mempercayainya terkecuali yang mengatakannya adalah Prabu Yudhistira yang sepengetahuannya memang tidak pernah berbohong sepanjang hidupnya. maka datanglah Pendera Durna menemui Prabu Yudhistira untuk menanyakan kebenaran berita ini, dan karena didesak oleh saudara-saudaranya termasuk Kreshna maka dengan sangat terpaksa Prabu Yudhistira mengatakan bahwa "(gajah) Aswatama telah mati". kata gajah diucapkan demikian pelan sehingga Pendeta Dhurna tidak mendengar, yang ia tangkap ditelinganya adalah Aswatama (putera)nya telah mati. dan Pendeta Dhurna pun kemudian dapat dikalahkan dalam pertempuran. yang paling berkesan untuk saya sewaktu menonton kisah itu adalah, setelah kebohongan untuk kebaikannya tersebut, singgasana Prabu Yudhistira jatuh menempel ke tanah! pertanda bahwa dia telah menjadi manusia yang tidak bisa dipercaya lagi...

ga ngerti apa latar belakang cerita seperti itu, mungkin banyak unsur dilebih-lebihkannya namun rasanya bisa menjadi pelajaran untuk kita semua .. kata orang bijak juga "banyak karya seni tidak lebih dari kebohongan untuk menggambarkan kebenaran/realita". kenapa saat ini tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintahnya rendah, tingkat kepercayaan murid kepada gurunya juga merosot, keyakinan kepada pasangan, bawahan kepada atasan, buruh kepada majikan dan sebaliknya terus dipertanyakan. mungkin alasannya adalah kejujuran saat ini sudah menjadi barang yang amat langka.. jika saja kita tau betapa besarnya dampak positif yang timbul jika kita saling jujur, bukan hanya isteri, anak, teman kantor, atasan akan percaya penuh kepada kita.. bahkan mungkin musuh kita pun akan menaruh respek kepada kita sebagaimana digambarkan dalam cerita kepercayaan Pendeta Dhurna kepada Prabu Yudhistira.....

masalahnya adalah kita sering takut untuk berkata jujur, takut ditinggalin pasangan, takut tidak dihormati lagi, takut kehilangan pamor dan lain sebagainya, padahal kenyataannya semua kita juga tau bahwa di muka bumi ini tidak ada manusia yang sempurna, kita telah kotor oleh perilaku kita sendiri dan yang lebih mengotori lagi kita menutupi semua itu dengan kebohongan demi kebohongan..

"Kita? elo aja kalee" kata pemirsa protes.... iya dech, iya.. iya Anda semua jujur.. penulis aja yang kerjaannya ngeles mulu.. hiks hiks

Kamis, 01 September 2011

Published with Blogger-droid v1.7.4

Hukum yg menantang.. Hihi

VIVAnews
Published with Blogger-droid v1.7.4

perhatikan jarak antar kendaraan !


sekedar mengingatkan, jangan konvoi dengan jarak terlalu berdekatan terutama pada kecepatan tinggi.
sore ini, dalam perjalanan bandung- bekasi lewat Tol Padaleunyi saya baru menyaksikan kecelakaan lalulintas yang melibatkan beberapa kendaraan, kelihatannya karena para pengemudi kurang memperhatikan jarak antar kendaraan.
untuk diketahui pembaca semua dan demi keselamatan kita, jarak antar kendaraan yang aman adalah minimal 2x panjang kendaraan dan itupun tergantung laju/kecepatan kendaraan Anda, makin tinggi kecepatan kendaraan kita maka makin jauh pula jarak antar kendaraan yang aman...

mohon diperhatikan, di jalan sudah banyak pesan untuk kita semua :
"utamakan keselamatan bukan kecepatan"
semoga selamat sampai tujuan.. amin

Rabu, 31 Agustus 2011

siapa yang ga disiplin di jalan ? :)

inget khan pelajaran kita tentang apa yang membuat sistem transportasi kita carut marut, ga keruan, acak adut, dan pabaliut?
ya! ada tiga masalah utama : pertama, kurang "terencana"nya tata ruang (=mungkin direncanakan tapi pelaksanaannya ga tau gimana), kedua, penegakan hukum (law enforcement) yang lemah, dan ketiga adalah emang masyarakat kita yang susaaaah sekali untuk punya kesadaran.

masalah pertama dan kedua mungkin juga berhubungan dengan kurang disiplinnya aparat dalam hal perencanaan dan penegakkan aturan yang telah disepakati tapi mungkin tidak berkaitan dengan Anda (yang membaca tulisan ini karena Anda mungkin bukan aparat pemerintah), masalah yang ketiga ini yang mungkin akan sangat berkaitan dengan Anda sendiri karena kesadaran Anda di jalan juga akan sangat mempengaruhi teratur atau semrawutnya lalulintas di jalan...

masalah kurang disiplinnya pengguna jalan terutama pengemudi kendaraan sering ditujukan kepada pengemudi angkutan umum/ angkutan kota yang memang suka berhenti sembarangan di jalan, kalo kata teman saya yang keren mah "pada awalnya di dunia ini ada tiga hal yang ghaib yaitu jodoh, pati, bagja/cilaka (jodoh, kematian, dan kebahagiaan/kesengsaraan, ketiganya rahasia Illahi khan?) sekarang yang ghaib bertambah jadi empat, yaitu kita ga pernah tau dimana sebuah angkutan kota akan berhenti".. jika Anda pernah mengemudi di jalan dengan mengikuti angkutan umum, maka mungkin Anda sudah sering dikagetkan karena tiba-tiba angkutan yang Anda ikuti itu tiba-tiba berhenti....

Senin, 29 Agustus 2011

My Quote of the Day
Published with Blogger-droid v1.7.4

syarat disertasi

semua orang bisa jadi doktor, kalo ga bisa S3 yaa minimal mondok di kantor lah, doktor juga khan ?

sehubungan saya lagi pusing mikirin bagimana caranya bikin disertasi, saya mo sharing dikit ah, apa sich syaratnya kalo kita mo bikin disertasi.
kebetulan belom lama dapet kuliah tentang penulisan disertasi, kata Pak Dosen, setidaknya ada dua syarat yang harus dipenuhi untuk menyusun disertasi :
1. ada kontribusi orisinal terhadap keilmuan ;
2. disertasi bukan pemecahan masalah (problem solving).

untuk yang pertama, ke-orisinil-an itu hukumnya wajib untuk sebuah disertasi, jadi kita ga boleh bikin disertasi yang udah dibikin orang lain, nge-jiplak, copy paste gituh, ga banget lah.. boleh-boleh aja kalo kita masih taman kanak-kanak misalnya ngegambar dengan meniru gambar orang lain kalo bikin disertasi denga ngejiplak bikinan oran gitu hukumnya haram kale..
kontribusi juga wajib karena di akhir disertasi kemudian kita harus menyatakan kontribusi kita seperti apa, ada klaim bahwa kita telah mengontribusikan sesuatu.. ga harus hal besar seperti penemuan E=mc2 nya Einstein, kontribusi kecil juga ga masalah asal hasil pemikiran sendiri..

penetapan lebaran...

baru kali ini ngalamin lebaran diundur.. 
mungkin karena emang pada awalnya saya salah prediksi sehingga pulang ke kota (bukan pulang kampung loh, sayah khan pulang berlawanan arus mudik, dari bandung ke bekasi) ato emang belom ada pemberitahuan sebelumnya, belom ada penetapan kapan jatuhnya hari lebaran dari pemerintah..

yang saya heran tuch kenapa yach penetapan lebaran ini mepet banget waktunya, kayak undangan rapat dari birokrat aja, pelaksanaan rapat hari selasa, undangan dikirim hari senin, apa ga mempertimbangkan bahwa para undangan itu perlu waktu untuk menyiapkan diri, iya sich kalo yang diundang tamu dekat, lha kalo tamu jauh ? saya sering denger kelauhan tamu yang datang dari surabaya ke jakarta katanya ga sempat ganti baju sama sekali.. ato bisa juga kayak sistem kebut semesternya para mahasiswa/i, dikasih tugas dari bulan kemaren baru dikerjain malem ini karena besok harus dikumpulin...hihi..

Minggu, 28 Agustus 2011

penanganan kemacetan masa lebaran

kita semua dipusingkan dengan kemacetan lalulintas yang terus terjadi selama angkutan lebaran, dari tahun ke tahun kemacetan terus meningkat padahal berbagai upaya telah dilakukan seperti pembangunan infrastuktur yang potensi macet misalnya jalur nagreg.

Kementerian Perhubungan sendiri telah dan terus mengupayakan penumpukan kendaraan di arus mudik dan arus balik dengan mengkoordinasikan penggunaan alat angkut untuk sepeda motor yang saat ini menjadi moda primadona bagi para pemudik. Gerbong-berbong kereta api dan truk disarankan dapat digunakan untuk digunakan untuk mengangkut sepeda motor sementara pengendara sepeda motor daiarahkan untuk menggunakan bus atau kereta api..dan upaya ini sebenarnya bukan terobosan baru untuk menangani kemacetan lalulintas selama lebaran karena dari tahun yang lalu juga pernah dilakukan upaya ini namun kemacetan tetap saja terjadi...

Sabtu, 20 Agustus 2011

2011 property naek ! ;)

Buat yang ada niatan beli rumah cepetaan... 2011 katanya mo naek lagi 20 prosen...

Hehe.. Promosi niy...
Published with Blogger-droid v1.7.4

Rabu, 17 Agustus 2011

perawatan...

"satu hal yang penting ketika kita memiliki sesuatu adalah perawatan"

anggap saja kita sekarang memiliki kendaraan, barang elektronik, pakaian.. ato apapun yang berwujud fisik.. semuanya perlu perawatan bukan ?
bayangkan jika Anda terus menerus memakai sepeda motor Anda atau mobil Anda tanpa memperhatikan kapan Anda harus ganti olie. kapan memeriksa busi, kanvas rem dan sejenisnya.. selain Anda beresiko untuk mengalami kecelakaan lalulintas, mungkin kendaraan Anda akan turun mesin sebelum waktunya..

barang elekronik juga tidak ada bedanya.. terus-terusan Anda pake telepisi, henpong, radio, cd player tanpa Anda perhatikan kebersihan dan perawatan spare partnya.. ingat juga bahwa barang-barang yang sering kita pegang berpotensi untuk menjadi tempat hidup kuman-kuman.. konon khabarnya menurut penelitian, henpon anda lebih kotor daripada wastapel yang ada di kamar mandi! alasannya mungkin yaa sederhana, sekalipun kotor, wastapel sering dibersihkan, lha henpon anda? coba anda ingat, kapan terakhir Anda bersihkan ?? jangan-jangan henpon kita lebih kotor daripada kloset kale :(

pakaian juga sami mawon. coba aja Anda pake terus tuh baju tanpa Anda perhatikan kapan Anda cuci, setrika, pakein parfum dll dsb.. wah bisa-bisa gada yang mau deket kale ma anda...

Rabu, 22 Juni 2011

rencana tinggal rencana.. xixi... (tulisanku di fb)

suka geli sendiri kalo mengingat kembali rencana hidupku selama ini...

katakanlah waktu aku merencanakan untuk tinggal dimana (waktu beli rumah pertama).. dengan konsep "zero traffic" seperti yang sering diarahkan oleh professor universitas ternama di bandung maka aku memilih sebuah rumah sangat sederhana sekali ketemu lagi ketemu lagi (RSSKLKL) di pinggiran kabupaten bandung. aku waktu itu merencanakan sekalipun rumah itu di pinggiran namun dekat dengan pusat kegiatan keluarga seperti sekolah, pasar dan tempat olahraga. aku pikir keluargaku tidak perlu keluar melewati jalan arteri untuk mencapai tempat-tempat yang dibutuhkan itu dan kesemuanya bisa dicapai dengan berjalan kaki ato bersepeda seperti yang kami sekeluarga biasa lakukan selama dua tahun tinggal di yogya.. (saat merencanakan itu anakku no 1 dan ke 2 masih SD, yang ketiga belom lahir)..
kenyataannya setelah aku menetap disana, anak-anak ga ada yang mau sekolah di deket rumah, mereka lebih suka keluar dengan pertimbangan sekolah yang jauh lebih berkualitas dan lebih keren.. mamanya anak-anak juga ga suka berbelanja di pasar yang deket, dia sukanya belanja di tempat yang lebih nyaman.. alhasil konsep "zero traffic" pun cuma sebatas angan-angan saja.. hehe..

dalam kondisi seperti itu aku sering kepikiran, ternyata emang sulit sekali mengaplikasikan sebuah rencana karena memang pada akhirnya faktor lingkungan akan berpengaruh demikian besarnya, selain itu pula kenyataannya setiap manusia punya keinginan yang rasanya sih takkan ada seorangpun yang bisa menebaknya.. dan keinginan-keinginan itupun seharusnya didukung karena positif thingking nya tidak ada seorang pun yang menginginkan keburukan untuk dirinya, jelas setiap kita menginginkan yang terbaik untuk diri kita masing-masing... aku sendiri tidak mau begitu saja disalahkan oleh keluarga yang misalnya memilih rumah kok di kampung, yang kurang prospektif. aku juga gini-gini juga master transportasi loh! aku sudah mempertimbangkan semua itu dengan berkaca pada perusahaan cokelat di swiss yang menempatkan pusat-pusat produksinya di tempat yang jauh dari keramaian dengan pertimbangan faktor ekonomi dan konsentrasi pengembangan kualitas produk.. lagipula menurut pandangan aku, tinggal di kota lebih banyak mudharatnya daripada benefitnya, misalnya kita akan banyak terganggu kebisingan, polusi, godaan untuk sering jalan-jalan, dan yang lebih parah adalah kualitas hidup juga rendah.. ingat bahwa menurut penelitian ItB, "80% sumur di wilayah Bandung Kota tercemar bakteri e-coli"...

kalo ngomong gitu yaa mungkin yang tinggal di kota pada kesel sama saya.. mungkin aja mereka bilang "ah! elo aja yang ga mampu beli rumah di kota makanya ngoceh sembarangan!"... iya iya dech.. emang gw mah udah norak, jelek, bokek, idup lagi.. elo2 orang deh yang bener dan cerdas semua.. hehe

lagian yang begituan ga usah terlalu difikirin, rencana yang tinggal rencana itu bukan cuman kita doang yang ngalamin.. aku sendiri pernah ndenger pensiunan pejabat jawa barat jaman orde baru yang cerita tentang rencana pengembangan provinsi kita tercinta (jawa barat) dulu.. segala macem studi dilaksanakan sampe studi banding ke mancanegara, rencana ini, rencana itu disusun.. dalam prakteknya mah hampir semua ga terealisir karena banten kemudian memisahkan diri...
liat lagi case DKI Jakarta yang dalam rencana induk tata ruangnya dulu ga pernah nyebut-nyebut masalah bus way and tokh kemudian ketika direalisasikan malah banyak mangfaatnya...
liat juga skup yang lebih besar, katakanlah di dunia internasional.. rencana segala macem dibikin yang konon kabarnya untuk kesejahteraan seluruh umat manusia.. kata yang negatif tihing2 mah : "ah! tetep aja cuman nguntungin negara adidaya aja, negara miskin mah tetep aja dalam posisi berkembang.. dan yang berkembang terus mah jelas utangnya doang!"...

melihat case-case itu mungkin kemudian sebagian (besar) dari kita ga terlalu mempedulikan arti penting rencana.. sekalipun kata para perencana "segalanya berawal dari sebuah rencana" tapi sapa yang mo ndengerin.. lha wong kemudian setiap kita jalan sendiri-sendiri.. yaaa terserah aja dech, pada gilirannya akan kembali ke persepsi masing-masing, mo direncanakan dengan matang, mo gimana besok, suka-suka Anda aja dech.. yang perlu kita sadari adalah seperti kata temen saya yang cerdas (B'tri) "segala sesuatu ada resikonya" dan menurut perspektif agama juga suatu saat nanti tiba giliran dimana setiap kita akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang telah kita lakukan, saat dimana seorang ayah tidak bisa menolong anaknya, saat seorang kekasih tidak mempedulikan pujaan hatinya, saat dimana setiap kita sibuk memikirkan keselamatan diri masing-masing....

============
buat aku sendiri, ada sebagian yang aku rencanakan dengan sebaik-baiknya dan aku "kawal" dengan sepenuh hati.. serta ada juga sebagian yang lain yang aku lakukan sambil lalu (tidak begitu direncakan dan dikendalikan)..yang jelas semuanya aku dedikasikan untuk mendukung mereka yang aku kasihi.. dan dibalik semua itu aku meyakini dengan seyakin-yakinnya bahwa ada kehendak yang lebih kuat yang mengendalikan semua itu.. "the invisible hand" lah bahasa ciketing mah... hehehe...
moga Tuhan memberkati upaya kita baik yang direncanakan ato yang gimana nanti ajah.. amin 3x...

Minggu, 29 Mei 2011

jangan mundur

pernahkah Anda menyaksikan kecelakaan lalulintas yang melibatkan pejalan kaki yang menyeberang jalan dengan kendaraan ? saya beberapa kali menyaksikannya. pejalan kaki di negara kita memang sangat rentan terhadap terjadinya kecelakaan, alasannya ada dua, pertama pejalan kaki nya itu sendiri yang kurang disiplin dengan tidak menyeberang pada tempatnya katakanlah zebra cross, jembatan penyeberangan ato terowongan penyeberangan. alasan kedua yaitu pengemudi kendaraan di negara kita secara umum memang kurang menghargai pejalan kaki, mungkin mereka berfikir bahwa jalan diprioritaskan untuk kendaraan, padahal jelas dalam undang-undang bahwa yang dipriortitaskan di jalan adalah pejalan kaki.

illustrasi terjadinya kecelakaan lalulintas yang melibatkan pejalan kaki dan kendaraan dapat dilihat pada gambar berikut :

(a)menggambarkan pejalan kaki yang seringnya menunggu kesempatan menyeberang dengan berdiri di tengah jalan, ketika ia melihat ke kirinya ada peluang untuk maju maka ia melangkah berharap kendaraan dari kirinya tersebut memberi kesempatan untuk menyeberang.

(b) kendaraan di kiri pejalan kaki tidak memberi kesempatan kepadanya sehingga pejalan kaki dengan spontan mundur untuk menghindari kendaraan yang maju di hadapannya. keadaan ini tanpa disadari sangat mengagetkan kendaraan yang melaju dari sisi kanan pejalan kaki yang pada gambar diillustrasikan sebagai pengendara sepeda motor. pengendara sepeda motor yang umumnya berada di kanan jalan dengan kecepatan lebih tinggi daripada mobil (bahkan ada beberapa yang suka ngebut) tidak punya kesempatan untuk menghindari tabrakan dengan pejalan kaki karena dekatnya jarak henti, dan akibatnya kecelakaan lalulintas tak bisa terhindarkan !

demikian gambaran beberapa kecelakaan lalulintas yang melibatkan pejalan kaki dan kendaraan yang pernah saya lihat dengan mata kepala sendiri... menurut pandangan saya untuk menghindari jenis kecelakaan seperti ini diperlukan kesadaran baik pejalan kaki maupun pengendara kendaraan bermotor. pejalan kaki sebaiknya menggunakan fasilitas pejalan kaki yang disediakan.. jika memang pejalan kaki terpaksa harus menyeberang pada jalan yang tidak ada fasilitasnya maka pastikan agar Anda dalam posisi yang aman, lihat kiri-kanan, waspada akan adanya kendaraan yang menyerobot dan ngebut, dan sekali Anda melangkah maju, jangan mundur karena Anda tidak bisa melihat pergerakan kendaraan di belakang Anda...  bagi pengemudi kendaraan bermotor, sudah selayaknya Anda memprioritaskan pejalan kaki... jalan khan milik umum dan semua berhak menggunakannya dengan prioritas yang jelas untuk pejalan kaki.. bagaimana pendapat pembaca ? :)

Senin, 23 Mei 2011

gerakan lalulintas yang (hanya?) ada di Indonesia.. ;)

anggap panah warna kuning adalah mobil yang bergerak diapit oleh sepeda motor di sebelah kiri kanannya, pengemudi mobil harus sangat berhati-hati karena sewaktu-waktu sepeda motor dapat memutar dengan gerakan U mengagetkan sang pengemudi mobil..

pada gambar kedua, pengemudi mobil juga harus sangat berhati-hati karena sewaktu-waktu bisa saja ada sepeda motor yang "menutup" ruang geraknya dari samping kanan.. kondisi yang sangat mengagetkan apabila sepeda motor datang dari akses sebelah kanan karena pergerakan sepeda motor sama sekali tidak kelihatan..

variasi lain adalah pergerakan angkutan kota (warna hijau)  yang sewaktu-waktu bisa mendahului kendaraan pribadi kemudian berhenti tepat di jalur lintasan kendaraan pribadi. hal ini bukan hanya menghambat pergerakan lalulintas di belakangnya akan tetapi sangat berpotensi untuk menimbulkan kecelakaan lalulintas.
variasi selanjutnya adalah ruang kosong antara kendaraan pribadi yang terhambat karena berhentinya angkutan kota kemudian dimanfaatkan oleh pengendara sepeda motor untuk mendahului. karena jumlah sepeda motor yang mendahului berasal dari dua arah maka sering terjadi penguncian pada pertemuan dua arus lalulintas ini...

gambaran diatas hanya sebagian kecil dari gerakan lalulintas yang "asyik-asyik" (=dibaca aneh tapi dah biasa) yang mungkin hanya ditemukan di negara kita yang konon kabarnya kesadaran masyarakatnya sangat rendah...banyak hal-hal "nyeleneh" lain seperti penggunaan trotoar untuk parkir,  tidak menggunakan lampu di malam hari, overloading, bercanda sambil mengemudi di tengah jalan, rambu lalulintas dianggap hiasan.. dan lain-lain... dan hebatnya bukan hanya pengendara sepeda motor yang sok-sok an kayak pembalap (pengendara berbadan gelap) , pengemudi kendaraan umum dan kendaraan pribadi juga gada bedanya (lihat kelakuan ugal-ugalan kendaraan pribadi yang nyalib dari kiri di jalan tol), pejalan kaki juga tidak mau menyeberang di trotoar ato jembatan penyeberangan.. dia lebih suka ngangkat pentungan kalo ga dikasih jalan oleh pengemudi.. bahkan mungkin banyak juga petugas yang "memberi contoh" yang kurang pantas... (semuanya oknum ya?).. dan hebatnya lagi penulis juga ternyata lebih parah, bisanya nyalah-nyalahin doang ga mau introspeksi diri.. huhuhu...

Selasa, 17 Mei 2011

asyik tinggal di bandung ? :)


liburan empat hari memperlihatkan betapa antusiasnya para pendatang menuju ke kota kita, Bandung.. liat aja kendaraan yang seliweran di jalan-jalan pusat kota, mayoritas pelat B (jakarta), ada juga yang pelat F ato pelat lain dari luar kota Bandung.. weleh-weleh rupanya kemacetan di kota kita ini bukan karena si Komo lewat.. tapi karena banyaknya pengunjung yang datang....

buat kita penghuni kota Bandung, banyaknya pengunjung ke kota kita bisa asyik bisa engga.. asyik kalo kita punya tempat usaha katakanlah butik, restoran, mall, tempat wisata, tempat pijet dll dsb... ga asyik kalo kita ga punya usaha asapa-apa karena kita cuman kebagian polusi udara dan suara aja.. mo kemana-mana juga macet cet. susah keluar.. ditambah kalo kita pas lagi tongpes, yaah kita cuman bisa gigit jari doang, olohok bari ngacai ngeliatin orang-orang yang seliweran kesonoh kemarih kayak raron.. uh.. :(

tingginya arus kedatangan wisatawan (katakanlah yang dateng untuk wisata karena umumnya dateng dari jakarta yang mungkin dah bosen menikmati hiburan jakarta) kayaknya sich seharusnya di manage dengan baik.. katakanlah boleh bawa kendaraan tapi ga sampe masuk kota.. di akses keluar tol disiapkan tempat parkir yang memadai.. untuk mencapai kota disediakan kendaraan umum yang bisa mengantar kemana aja sesuai keinginan pengunjung Bandung....kira-kira masuk akal ga yach ide itu ? coba Anda yang baca bantuin saya mikir.. soalnya kata para ahli dan pemerhati transportasi Kota Bandung, biaya kemacetan dan pemborosan energi di Kota kita ini sudah sangat mengkhawatirkan.. belom lagi ditambah isu lingkungan yaitu kerusakan lapisan ozon karena polusi udara.... nah.. gimana tuch kira-kira pada mau ga para pendatang ini disuruh turun dari kendaraannya biar kita orang bandung yang punya mobil ama yang engga bisa sama-sama menikmati keindahan kota bersama-sama.... ;)

Senin, 09 Mei 2011

gapake klakson... :)

Anda sadar ga jika Anda sering menggunakan klakson pada saat mengemudi itu bisa menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang ga sabaran ?

saya sendiri pernah ditanya kayak begini oleh seorang teman yang memang jarang sekali menggunakan klakson ketika mengemudi.. ia memang seorang yang sabar dan penuh etika, katakanlah sekalipun ada ibu-ibu yang berjalan menutupi jalannya ia tetap saja santai sambil senyum... sesekali ia berguman "yaa.. mungkin aja ibu itu lagi ngelamun karena belom beli susu buat anaknya, belom nyiapin sarapan buat suaminya, belom bayar uang sekolah anak-anaknya dan lain-lain sehingga ia tidak sadar bahwa ia sedang menghambat perjalanan seorang bapak yang juga sedang dalam perjalanan untuk mencari nafkah bagi keluarganya"....

saya senyum-senyum sendiri mendengar gumamannya, dan secara tanpa sadar karena sering bergaul dengan teman yang sabar itu saya juga jadi kebawa sedikit sabar (Sedikit loh yah? hehe)...semenjak kenal teman itu, saya juga jadi jarang menggunakan klakson, sekalipun dalam kondisi buru-buru saya tetap berusaha cool ajah karena menyadari bahwa mungkin sebenarnya orang lain yang menggunakan jalan juga sama diburu waktunya seperti saya.. sejalan dengan berkurangnya penggunaan klakson, saya juga jadi jarang menggunakan rem karena emang jadi jarang ngebut... laah kalopun ngerem yaa santai aja ngeremnya jadi ga dadakan gitu... (kalo sambel dadakan khan enak, lah kalo ngerem mendadak khan bahaya?hehe)... ternyata, implikasinya sangat menguntungkan misalnya kadar ke-stres-an juga rasanya berkurang karena saya malah sering senyum-senyum sendirian (gokil kale ya?), kendaraan juga jadi awet karena lebih terjaga (jarang ngerem) dan sejenisnya.... pernah loh sayah santai aja ketika jalan saya ditutup sama becak, sampe klakson tat-tet-tot di belakang pun saya cuekin aja sambil ndengerin mp3, akhirnya tukang becaknya yang ngalah sendiri karena bingung di belakangnya ternyata antrian panjang sekali.. hehehe.. santai aja mang! :)

denger pengalaman temen lain yang di negara maju juga katanya kebiasaan mereka seperti itu, katakanlah di Swedia, dalam antrian penggunaan telepon umum, sekalipun yang ngobrol di telepon udah berjam-jam, antrian berikutnya santai aja ga akan negor, kalo perlu dia bikin tenda sambil nungguin... coba deh kalo di lingkungan kita, udah ditereakin kali.. "cepetan Mas, cepetan Om !" gitu katanya.. udah cape-cape antri ehhh diserobot lagi dari belakang.. mantaps bangat dah ah.....

yaaa.. kondisi kita emang begitu, ga tau dech semua itu mengartikan apa... mungkin emang kita sekarang udah jadi masyarakat yang mau menang sendiri, ga sabaran, arogan ato apa.. tapi yaa jelas lah ga semua begitu.. karena yang baca tulisan ini mah udah pasti bertanggung jawab dan bermartabat, ya khan temans? hehehe.....

Selasa, 08 Maret 2011

"bike to work" ato "work to bike" ? :)

sekarang ini banyak instansi pemerintah yang menggalakkan penggunaan sepeda untuk pulang-pergi ke kantor.. sampai dicontohkan oleh pemimpin-pemimpin kantor pada setiap hari tertentu katakanlah tiap hari jumat yang memang umumnya telah disepakati sebagai "hari olahraga"...

pertanyaannya adalah kira-kira perjalanan bekerja dengan menggunakan sepeda ini dapat digalakkan ato tidak ? ato cuman hangat-hangat tai ayam aja.. awal-awalnya cuman buat cari muka ke pimpinan yang lagi seneng sesepedahan ato emang penggunaan sepeda itu dibutuhkan...

faktanya saat ini adalah, perumahan penduduk telah bergeser ke luar kota sehubungan dengan mahalnya harga tempat tinggal di dalam kota.. sementara kesenjangan pendapatan antara dalam kota dan luar kota juga terus terjadi... menurut pengamatan saya sendiri sich untuk pegawai di kantor saya aja, rata-rata perjalanan para pegawai dari rumah menuju kantor adalah diatas 10 km. nah.. dengan jauhnya perjalanan itu, kira-kira apa mungkin menggunakan sepeda ?? mungkin aja sich.. paling gempor sampe ke kantor ! :)

jadi tidak salah jika kemudian ada anekdot "bike to work" ato "work to bike" ? karena mereka yang menggunakan sepeda dengan mengikuti arahan para "pemimpin" dan para "ahli" (yang katanya penggunaan sepeda itu hemat energi, ramah lingkungan, untuk keselamatan jantung dll dsb) umumnya memang mengalokasikan hari penggunaan sepeda untuk sesepedahan. bukan untuk bekerja.. jadi jangan heran kalo pas hari penggunaan sepeda, pegawainya pada hilang karena emang niatan kerjanya hari itu adalah bersepeda.. jadi bukan "bike to work" tapi "work to bike"..

jumat besok ke Gasibu yu ah ! heheheh...

Minggu, 20 Februari 2011

rujiiittttttt..... ! :(

ada temen dari Uganda nanya ke sayah "bagaimana kondisi transportasi Indonesia ?".. saya jawab aja dech "rujit !".. tau dia ngarti apa kaga dah yang penting saya dah jawab..

"rujit" itu mungkin kalo diartikan ke dalam bahasa Indonesia itu artinya pusing, banyak gangguan, banyak yang hilir mudik ga jelas, banyak rongrongan.. sejenis itulah... ato Anda bisa menterjemahkan dengan lebih baik ??

abis emang pusing sich.. baru mengemudi beberapa meter dah terhenti karena ada kendaraan yang keluar dari rumah makan, baru nge-gas sedikit ada yang nyeberang, ngerem lagi, baru ada yang nyeberang ada yang masuk ke pom bensin, kena macet karena akses keluar masuk perumahan, lampu lalulintas ga dipatuhi, rambu dicuekin.. pengemudi yang ga punya SIM berkeliaran.. sumbangan dari sumbangan tempat ibadah, pengemis, organisasi preman pada nongkrong di pinggir jalan.. wahhh pokoknya rujiiiiiiiiiittttt !

terus sapa yang mau tanggung jawab dalam kondisi serba acak adut kayak begini ? gue ya ? karena gue kerja di dinas perhubungan ? iya dech... emang itu sebagian adalah tanggung jawab gue juga.. saking pusing mikirinnya makanya kita tulis disini.. kale aja ada yang bisa ngasih "bongbolongan" = (petunjuk).. hehehe

Selasa, 15 Februari 2011

manajemen (lalulintas) kreatif... :)

pernahkah Anda perhatikan pengaturan lalulintas yang ada pada ruas jalan yang Anda lewati terutama di persimpangan ?

dilihat dari "kacamata" keselamatan lalulintas, persimpangan yang tiap kaki persimpangannya berjauhan seperti gambar paling kiri berpotensi menimbulkan kecelakaan lalulintas lebih tinggi daripada persimpangan yang tiap kakinya tegak lurus..

untuk itulah saya menyebut persimpangan yang tiap kakinya berjauhan (stagger) dan persimpangan yang kaki persimpangannya miring (serong) sebagai persimpangan primitif...

melalui manual yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, sekarang tiap persimpangan diarahkan untuk tegak lurus dan apabila kondisi lalulintas tinggi disarankan untuk menggunakan lampu lalu lintas (traffic light).. pada gambar diatas saya menyebutnya sebagai manajemen lalulintas modern...

namun apa yang terjadi belakangan ini ? sehubungan (akui sajalah) kesadaran masyarakat dalam berlalulintas masih demikian rendah maka pengaturan lalulintas modern pun dimodifikasi lagi... mungkin karena masyarakat pengguna jalan belum tahu bahwa di persimpangan (baik yang diatur atau tidak) ada "aturan tidak tertulis" yaitu skala prioritas yang mengutamakan arus lalulintas pada jalan utama (jalan mayor) maka para pengemudi masih saja terus-terusan "slonong boy" (=seureudeug) dan saling maksa untuk saling mendahului.. maka didesain lah manajemen lalu lintas kreatif sebagaimana gambar diatas (kanan bawah)... ga tau siapa yang mula-mulain tapi demikianlah jadinya.. :)

saya sendiri sampe sekarang belom begitu faham bagaimana penegakan hukumnya karena pengaturan lalulintas kreatif ini umumnya menggunakan rambu-rambu lalulintas yang "asal-asalan", ga sesuai standar, dan kayaknya sich ga ditetapkan dalam peraturan daerah.. padahal ini adalah dasar hukum utama untuk penegakkan hukumnya bila ada pengguna yang melanggar... rambu lalulintas dan sejenisnya dapat mengikat jika ia telah ditetapkan dalam aturan (daerah) dan disosialisasikan kepada masyarakat (sekurang-kurangnya dalam waktu 2 minggu khan?)....

apapun itu, kita semua memang sedang dalam proses belajar.. sepanjang niatannya baik, rasanya kita perlu hargai siapapun pencetus ide "manajemen kreatif" ini.. hehehehe... mantaps !

Minggu, 13 Februari 2011

ukuran keberhasilan pemerintah ...

"keberhasilan pemerintah  dapat diukur dari pengurangan pengeluaran masyarakat untuk keperluan transportasi" demikian menurut pejabat Kementerian Perhubungan yang menurut pandangan saya sangat logis dan bisa diterima oleh mereka yang memang peduli pada kelangsungan penyelenggaraan transportasi di negara kita. mengapa demikian ? karena sejauh ini sistem transportasi yang dipandang sebagai "penggerak roda perekonomian" telah bekerja kebalikannya yaitu hanya sebagai penambah pemborosan negara, lihat saja kemacetan lalulintas, polusi udara, pemborosan energi dan lain sebagainya yang selama ini terus terjadi dan kelihatannya belum "menyentuh hati" siapapun untuk memperbaikinya...

beliau (pejabat Kementerian diatas) menghitung secara sederhana yaitu jika pengeluaran keluarga untuk transportasi diatas 20%, maka dapat dikatakan bahwa kinerja pemerintah elah gagal. di negara maju, pengeluaran transportasi yang dapat ditolerir adalah dibawah 10%. katakanlah jika income keluarga Anda dalah Rp 3 juta maka pengeluaran Anda untuk transportasi seharusnya adalah dibawah Rp 600 rb per bulan, jika lebih dari itu maka Anda boleh mengatakan bahwa pemerintah telah gagal... "kenapa pemerintah ga memperhatikan transportasi publik??" gitu yang dapat Anda pertanyakan....

terus kenapa yang diukur adalah kinerja pemerintahnya ? (konon khabarnya) karena arah penyelenggaraan transportasi sangat ditentukan oleh keinginan politik (political will)nya.. jika politik mengarah pada perbaikan transportasi maka transportasi kita akan membaik, sebaliknya jika politik kita lebih mengurusi hal-hal lain seperti bagi-bagi "rejeki" aja, ngurusin popularitas, masih berorientasi pada kepentingan pribadi ato golongan.. maka kayaknya sich kita masih belum bisa berharap banyak untuk perbaikan kualitas transportasi... inget khan pepatah bijak : "bagian yang diperhatikan akan lebih berkembang" ?

bertaburannya sepeda motor di jalan saat ini (katanya) dapat pula dianggap sebagai indikasi awal kekurangpedulian pemerintah kepada rakyatnya, seperti kekurangpedulian orang tua kepada anaknya, ketika anak tidak diberi "uang jajan" yang memadai, mungkin ia akan mencarinya sendiri ! demikian pula masyarakat kita.. ketika pemerintah tidak mempedulikan penyediaan transportasi publik maka masyarakat mencari alternatif lain seperti penggunaan sepeda motor yang harganya saat ini "lebih murah daripada kacang goreng" karena bisa bawa pulang motor tanpa DP !.. dan dipenuhilah jalan-jalan kita dengan moda angkutan yang tidak memenuhi standar keselamatan.. (liat trend kecelakaan lalulintas di negara kita !)...

jadi apa donk yang harus dilakukan oleh pemerintah kita ? btw, siapa yach penulis posting ga penting ini ? :)

Kamis, 03 Februari 2011

takut nyeberang jalan....

"sebuah kota dikatakan manusiawi bukan ketika ia memiliki jalan dan kendaraan tapi ketika orang tua merasa tenang membiarkan anak-anak balitanya bermain di lingkungan" itu kata para Leader kelas dunia yang telah sukses membangun kota seperti di Brazil, India, Columbia dll dsb...

bagaimana dengan kota kita? rasanya sich jangankan anak-anak yang jelas pengetahuan dan pengalamannya masih sangat minim, lha wong kita-kita aja yang udah banyak pengalaman hidup (dibaca: dah tua!) masih takut untuk berkeliaran di jalan,... mengemudi di jalan yang mana pengemudi ugal-ugalan yang notabene mungkin ga punya SIM (sekalipun punya mungkin bisa diragukan keabsahannya).. apalagi yang namanya menyeberang jalan! rasanya menyeberang di jalan-jalan kita serasa antara hidup dan mate gitu.. saya sih kalo boleh bawa galah ato bawa tameng mending bawa aja daripada harus mempertaruhkan nyawa kayak begitu... pak polisi pengatur lalu lintas aja ada yang ketabrak motor di Bandung! :(

saya juga suka perhatiin sih pegimana cara orang-orang nyeberang di kondisi ini, umumnya para penyeberang emang nekad, mungkin di otaknya adalah "demi sebuah perubahan maka saya harus menyeberang!".. kalo pengemudi sepeda motor, umumnya sih sekarang emang "seureudeug" (apa yah bahasa indonesianya? bingung).. yaaa muka motor tuh ditongolin duluan gitu dengan harapan kendaraan lain berhenti.. ini metode menyeberang terbaru dibanding metode lama yang menggunakan cara "mlipir-mlipir" (nyuri-nyuri dari samping gitu deeh)

pikir-pikir kita aja yang masih sehat (jasmaninya, ga tau kalo rokhaninya) punya perasaan deg-degan sewaktu menyeberang jalan, pegimana kalo orang jompo, kaum diffable (penyandang cacat)... kayaknya mereka akan selalu berpandangan bahwa dunia ini bener-bener ga adiiiil !...

sebenernya sih udah ada upaya untuk menyediakan fasilitas penyeberangan , katakanlah zebra cross, jembatan dan terowongan penyeberangan.. namun itu juga kayaknya sih belom ada efektinya.. penyeberang males menggunakan jembatan penyeberangan karena terutama wanita suka diintipin roknya pas waktu naek-turun jembatan.. terowongan juga kurang disukai karena mereka takut kesendirian.. apalagi sekarang khan kejahatan terus meningkat di tempat-tempat umum seperti itu.... untuk zebra cross, katanya sih emang orang indonesia yang sukanya intant-instant ini ga suka kalo harus nyari-nyari zebra cross hanya untuk menyeberang, mungkin prinsipnya "ngapain cari nyang jauh kalo bisa lewat jalan yang deket" kale... upaya pemerintah dengan menuliskan "penyeberang jalan pada zebra cross ini dilindungi Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009" juga kayaknya sih belom bisa mengambil hati masyarakat yang konon kabarnya tingkat kepercayaannya kepada pemerintah masih rendah.. mungkin karena keseringan diboongin orang kalee..

dengan kondisi yang menyulitkan pergerakan manusia ini, masyarakat yang mampu untuk membeli mobil akan terus kemana-mana memakai mobilnya, karena emang lebih aman di dalem mobil daripada jalan-jalan sendirian khan ? tinggal tutup kaca jendela, simpen obeng di samping kemudi, kalo ada yang macem-macem yang tinggal colok aja matanya.. kalo yang cewek mungkin tinggal bawa semprotan !... kondisi ini juga dengan sendirinya akan terus membuat penggunaan kendaraan pribadi menjadi primadona di negara kita.. padahal udah kita bahas sebelumnya bahwa umur penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil ini paling-paling sampe Tahun 2020, khan ? yaaa.. emang bagus sich buat dealer mobil ! tapi jelas ga bagus buat kemajuan sosial kemasyarakatan negara kita.. bukankah tujuan nasional kita daridulunya juga adalah menuju masyarakat yang adil dan makmur ? lha kalo cuman mereka yang mampu beli kendaraan aja yang bisa (sedikit) merasa aman dan nyaman di jalan, artinya khan tujuan nasional kita ga tercapai.. bukan begitu brader ?

lalu apa dong yang seharusnya kita lakukan untuk setidaknya membuat para penyeberang jalan merasa aman yang pada gilirannya akan mendorong pengurangan penggunaan kendaraan pribadi, mengurangi pemborosan energi, serta mungkin ujung-ujungnya dapat membuat kota kita sedikit lebih manusiawi ? kayaknya sich emang perlu perbaikan secara keseluruhan (holistik), dari penyediaan fasilitas pejalan kaki yang memadai dan "disukai", kepastian hukum, dan pembangunan infastruktur yang berpihak publik....

emang sich solusi diatas terlalu luas, kayaknya perlu penjelasan rinci... tapi sabar aja brader and sisters... kapan-kapan kita bahas kalo ada waktu dan kesempatan, kalo ga lupa, kalo lagi mau, dan mungkin kalo utang kita udah lunas.. untuk sementara ini saya minta respon aja dech dari pembaca.. what do u think ? :)

==========
tips :
"sementara belom ada fasiltias penyeberangan jalan yang memadai, saya sangat menyarankan agar para penyeberang jalan terutama anak-anak, wanita dan orang tua untuk menyeberang dengan bergerombol" :)

Minggu, 30 Januari 2011

sampe kapan boleh naek mobil ?

"persediaan bahan bakar fosil kita hanya akan cukup sampe tahun 2018, jika kita menghemat mungkin bisa sampe 2020" itu statement mengerikan yang pernah saya dengar dari sebuah sumber yang kayaknya sich bisa untuk dipercaya...

bener ato ga nya statement itu saya ga berani untuk menjamin, tapi jika kita lihat fenomena saat ini maka itu bukanlah hal yang mustahil. untuk Indonesia saja, menurut Gaikindo "Pasar mobil tahun 2011 diperkirakan akan mampu menembus angka 800 ribu unit atau naik 11 persen dibanding tahun 2010 sekitar 720 ribu unit".

anggap saja dech statement diatas benar adanya.. lalu apa yang harus kita lakukan ?
tentu saja selalu ada sekurang-kurangnya dua alternatif  dalam segala sesuatu..
alternatif pertama, kita nikmati saja pemakaian mobil berbahan bakar fosil (minyak) sampe waktunya habis, biarin aja dech ga usyah difikirin anak cucu kita mah, nanti juga mereka akan cari teknologi baru untuk mobilitasnya katakanlah mereka cari teknologi dengan tenaga surya, tenaga air, tenaga matahari, whatever...
alternatif kedua, anggap saja kita punya sedikit kepedulian kepada generasi penerus kita.. dari sekarang kita mulai berhemat dengan mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil tadi ke moda (kendaraan) lain yang ramah lingkungan seperti naek sepeda, andong, ato becak yang jelas-jelas tingkat polusinya juga rendah, paling-paling juga "olok kejo" (=ngabisin nasi gitu rojer!) karena sekali narik tukang becaknya makan dua piring gitu... ato bisa juga pemerintah "memaksakan" pengalihan moda (kendaraan) ini dengan menggalakan angkutan umum massal, terserah mo berbasis rel (dengan kereta api) ato berbasis jalan (dengan prioritas untuk bus besar).. apa aja yang penting penggunaan bahan bakar dibatasi habis-habisan..

saya ga faham alternatif mana yang mungkin disukai oleh kebanyakan kita.. yang jelas sekarang kita hidup di negara demokrasi yang katanya "one man one vote" (=satu orang satu suara), jadi hak Anda yang mungkin saat ini jadi jagoan terminal ato penguasa kawasan ato apa lah tetap sama dengan saya yang saat ini berprofesi sebagai tukang ngomentarin orang... kita lakukan aja jajak pendapat, kayak pemilu gitu lah... kita tanya seluruh warga masyarakat dari aki-aki sampe yang baru lahir : "Anda pilih mana, mau pake sepeda ato naik angkutan umum ato tetep hura-hura dengan kendaraan pribadi?"

kira-kira pegimana yaa hasilnyaaa ??? ;)

------
bacaan :
gasprices.pdf

Kamis, 20 Januari 2011

dibuat untuk dilanggar...

siapa nyana kalo bukan hanya aturan hukum aja (katanya) yang dibuat untuk dilanggar..

coba kita perhatikan... udah jelas bahwa kendaraan yang kita pake mempunyai limit kecepatan rata-rata diatas 100 km/jam eeeh dibatasi katanya di dalam kota hanya boleh 40 km /jam sedangkan di luar kota 60 km/jam dan di jalan tol 100 km/jam... jangankan pengemudi mobil yang kekuatannya ada yang sampe 250 km/jam sedangkan pengemudi sepeda motor aja yang kemampuannya sampe 180 km/jam selalu gatel untuk melanggar batasan kecepatan lalulintas itu.. rasanya cuman gerobak siomay aja yang ga melanggar kecepatan lalulintas, itu juga kalo tukang siomaynya ga memodifikasi gerobaknya pake mesin gituh... :)

contoh lain, udah jelas bahwa internet itu bisa digunakan untuk melihat segala macem tanpa batasan.. dari yang positif sampe yang negatif bisa kita temukan di internet.. ehh bisa2nya dibatasi, ga boleh ini, ga boleh itu... huuhh.. jadi ga asyik donk buka internet kalo banyak batasan begitu.. kenapa ga ditutup aja sekalian ga boleh maen internet gitu ? 

berikutnya contoh yang ngawur, untuk 17 tahun keatas, kita para lelaki yang (maaf)  dikasih kemaluan dengan keinginan yang ga ada puasnya seperti ingin mencoba segala jenis lubang-lubangan dari lubang buaya sampe lubang belut dibatasi harus setia pada satu pasangan.. lha khan yang beginian kalo dipendam bisa jadi jerawat, mending kalo cuman jereawatan kalo pada nyari jajanan di luar pegimana ? mungkin karena banyak batasan yang setengah2 model beginih maka tempat jajanan pun sekarang ga di tempat remeng-remeng lagi tapi malah dagang di tempat yang terang-terangan...

-----------
jelas khan yang saya maksudkan banyak hal yang dibuat untuk dilanggar? iyaaa.. ngerti.. saya terlalu negatif khan ? 
awalnya saya berfikiran bahwa kalo emang ga boleh mengemudikan kendaraan diatas 40 km/jam kenapa ga kita batasi aja semenjak kendaraan itu dibuat? kalo intertet ga bebas kenapa ga kita tutup aja perusahaan-perusahaan parno nya ? kalo minum-minuman keras ga boleh dikonsumsi kenapa pabrik pembuatnya dibiarkan ? kalo para lelaki hanya boleh memiliki satu wanita, kenapa lelaki ga didesain hanya bisa "mencintai" satu wanita aja ? kenapa mata lelaki tetap dibiarkan jelalatan ?
tapi saya pikir-pikir lagi kalo saya protes mulu mungkin saya bisa dicap "pembangkang" kale.. masalahnya diantara benda-benda yang saya contohkan diatas diantaranya ada juga yang langsung dibuat Tuhan, kalo bikinan manusia sich gapapa kale diprotes, lha kalo bikinan Tuhan khan ga boleeehh... 
lagian pada awalnya saya kepikiran bahwa banyak hal yang dibuat untuk dilanggar itu setelah mengingat ucapan Einstein yang katanya kurang lebih bahwa hal yang paling menjatuhkan martabat pemerintah adalah ketika pemerintah meloloskan aturan yang ga mungkin dilaksanakan.. setelah saya pikirin, lah banyak sekali yang dibuat untuk dilanggar di dunia ini... :)

dah ah.. daripada pusing, kita anggap aja bahwa begitulah cara Tuhan mempertahankan kehidupan kita-kita sebagai makhluknya.. kenapa peluang atas pelanggaran dibiarkan terjadi ? biar nambah profesi pekerjaan ! kenapa manusia banyak yang jadi maling ? biar polisi ada kerjaannya.... kenapa lelaki diberi peluang untuk punya isteri lebih dari satu ? biar dia ga berhenti berusaha karena persyaratan untuk poligami adalah punya kelebihan harta atau ilmu... lagian mana ada wanita yang mau ama lelaki kere di jaman sekarang ? ;) kalo dikembalikan begitu khan kebingungan kita dah terjawab... selesai khan ?  hehehe...  

Selasa, 18 Januari 2011

apakah kita perlu Standar Pelayanan ?

definisi standar pelayanan (sapenake dewe) adalah kurang lebih kesepakatan yang mengatur jenis dan mutu pelayanan yang berhak diperoleh seseorang... seseorang itu menurut pendapat saya boleh siapa aja dan dalam posisi apa aja, katakanlah warga negara, sebagai anak, isteri, suami, pokoknya apa aja yang disepakati untuk diperoleh....

selama ini yang sering diperbincangkan orang adalah standar pelayanan minimal bahkan ada aturan untuk menyusunnya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal,  dalam peraturan tersebut disebutkan definisi "Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal". disebutkan pula bahwa "Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan".

merujuk pada definisi dan penjelasan diatas, kalo kita ditanya apakah kita perlu menyusun standar pelayanan (minimal) ? kayaknya sich jawabannya adalah so pasti ! kenapa ? yaa.. gampangnya sich kalo kita semua sudah menyepakati pelayanan apa yang berhak diperoleh maka kita mudah menentukan mana hak kita mana yang bukan. sebagai contoh, jujur aja sampe sekarang saya masih bingung kalo ditanya "apa hak Anda sebagai warga negara?".. Yaa.. kalo Anda (pembaca) sich mungkin ga bingung, kalo saya mah dari dulu pusing tujuh keliling karena katakanlah di Undang-undang dasar kita disebutkan bahwa kita berhak mendapat pendidikan, mendapatkan penghidupan yang layak, fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara dan lain sebagainya tapi sampe sekarang buanyak sekali warga negara yang miskin dan dicuekin (dibaca: ditelantarkan) oleh negara... sampe sekarang juga sepengetahuan saya sich belom pernah ada yang nuntut ke negara tuch.... mungkin khan karena warga negara belom tau ukuran kesejahteraan itu semana, pendidikannya sampe dimana yang jadi tanggung jawab negara.. okey2 sekarang dah ada yang katanya 9 tahun... tapi sekolah gratis juga denger2 masih banyak yang membebani siswanya dengan iuran ini itu... bener ga yah ?

okey contoh lain, sepasang kekasih yang dimabuk cinta... ceritanya sang jejaka menjanjikan gadis pujaan hatinya untuk membahagiakan hidupnya suatu hari nanti jika mereka menikah.. ketika mereka telah menikah, sang kekasih yang udah jadi emak2 ini protes... "kenapa kang mas tidak membahagiakan dan mencukupi kebutuhan diriku seperti janji mu dulu?"..... sang suami tambah bingung karena menurut perasaannya dia udah memberikan segala kepemilikan dan usahanya untuk isteri tercinta tapi kok ga berterima kasih juga..... ini juga menegaskan bahwa ukuran standar pelayanan itu perlu disepakati dengan jelas dan rinci khan ? berapa mobil yang harus dimiliki oleh isterinya, berapa besar ukuran rumah yang harus dibangun dan disediakan oleh sang suami, berapa kali isteri melayani suaminya, berapa uang belanja yang harus disediakan de el el de es be adalah ukuran standar pelayanan yang harusnya disepakati sebelum mereka menikah ! (biar ga pada protes suatu hari nanti)....

iya sih.. kita orang-orang timur ini khan emang kadang sungkan (=malu2 kucing) kalo harus menuliskan kesepakatan-kesepakatan model begituh.. liat aja ketika seorang calon pegawai diwawancara, "berapa gaji yang Anda harapkan dari pekerjaan ini?" ..umumnya kita menjawab "terserah Anda aja deh yang penting cukup (buat beli ini itu)".... ketika ia diterima bekerja dan mendapatkan gaji, ia baru protes ato minimal ngegerundel "kenapa gaji gue cuman segini ?!".. saya berkeyakinan kalo pegawai itu menyampaikan protes kepada pimpinannya, si bos akan nanya balik "kenapa lo ga ngomong dari dulu ?!"

saya tidak mengatakan bahwa malu itu jelek karena saya juga meyakini bahwa "malu adalah sebagian dari iman" tapi tentu saja malu yang dimaksudkan disini adalah malu yang pada tempatnya, bukan yang malu-maluin. untuk hal-hal yang kira-kita membawa potensi "perselisihan" di masa mendatang ga da salahnya khan kalo kita menuliskan kesepakatan-kesepakatan standar pelayanan (kalo yang kira2 malu untuk dituliskan yaa diinget bersama aja) misalnya warga negara berhak mendapatkan air yang layak minum, kalo air ga layak minum maka kita boleh nuntut pemerintah... warga negara berhak mendapatkan kedamaian, kalo ada yang bikin keributan kita bisa telpon polisi sesuai motto mereka "to serve and protect", warga negara berhak mendapatkan KTP, kita ga usah repot-repot bolak balik ke RT, RW, kelurahan, Camat dll karena itu hak kita, aparat pemerintah yang harus mengantarkannya ke rumah kita..... ga usah jauh-jauh kita liat ke negara maju seperti Amerika yang standar pelayanannya diatur dengan jelas dan diketahui semua masyarakat sampe setiap masyarakat punya buku hak warga negara yang tebelnya mungkin sama dengan buku Harry Potter... di Malaysia aja yang beginian dah diatur, di Malaysia warga negara ga usah sibuk-sibuk bikin akte kelahiran dan KTP karena Pemerintah yang menyediakannya, bahkan bisa sekaligus jadi ATM !.. yaa tentu saja yang beginian harus dibarengi dengan kesadaran untuk membayar pajak.. jangan kayak penulis yang bisanya protes doang, pas diminta bayar pajak ngilang ! hehe


jadi jelas yach arti pentingnya standar pelayanan sekarang ? belom faham? silakan baca lagi dari atas sebelum melanjutkan bacanya :) <-- gaya banget ! :)

kayaknya sich kalo ada ukuran minimal harusnya ada maksimalnya juga ya ? makanya judul tulisan ini adalah standar pelayanan yang mencakup minimal dan maksimal... dengan pola fikir bahwa kebutuhan standar pelayanan ini adalah supaya kita-kita yang terlibat dalam suatu sistem tertentu ga pada bakalai (=berkelahi) suatu saat nanti karena memperebutkan pepesan kosong, beradu argumen bahwa ini ga sesuai, itu ga sesuai padahal ukuran kesesuaiannya juga ga pernah ada ....silakan Anda resapi, standar pelayanan maksimal juga rasanya perlu... kenapa perlu ? jawabannya adalah untuk melindungi hak pelayannya (yang memberikan pelayanan)...

katakankah isteri adalah yang menerima layanan, suami yang memberi pelayanan, dan katakanlah pelayanannya adalah memberi uang belanja dengan besaran Rp 5 juta perhari (kekecilan yah? gapapa namanya juga contoh)... jika 5 juta itu adalah ukuran kelayakan kehidupan isteri, maka kita juga perlu mempertimbangkan kesanggupan suaminya yang kemudian dijadikan standar pelayanan maksimalnya katakanlah Rp. 100 juta/hari.... jika suatu hari nanti suami hanya bisa memberi Rp 3 juta/hari maka isteri boleh menggugat cerai suaminya, dan jika suatu saat suami mendapat penghasilan Rp 500 juta per hari maka hak isteri untuk minta uang kepada suaminya hanya Rp 100 juta saja, sisanya ? yaa terserah suami dong.. mo jajan apa kek dengan 400 jutanya... suka2 dia lah...

supaya adil, contohnya kita balik, jika isteri jadi pelayan dan suami yang menerima pelayanan... katakanlah pelayanan isteri minimal adalah 5x nyuci dan nyetrikain baju suaminya per hari dan maksimal 10 baju per jam... jika suatu saat baju suaminya yang 5 lemari itu kotor semua, suami ga boleh memaksakan isterinya untuk nyuci dan nyetrika semuanya dalam satu jam beres semua... begitu dech....

gitu kira-kira pendapat saya mengenai standar pelayanan ini.. gimana pendapat Anda ? give me a respond, please :)