mungkin Anda pernah ketemu orang yang keliatan dari wajahnya udah berumur tapi sikapnya kekanak-kanakan, mau menang sendiri, arogan, kemaruk, dll.. seharusnya sich pertambahan usia berarti pula banyak pengalaman, banyak proses pembelajaran tapi kenapa banyak sekali kita menemui orang-orang yang sepertinya kurang bekal pembelajaran...
mungkin kita semua juga sering menemui orang yang dari tingkat
pendidikannya tinggi, terlihat dari embel-embel gelarnya yang selalu
dipasang di papan namanya, di surat menyurat, bahkan diumumkan di acara sunatan tetangga.. tapi perilakunya juga seperti anak kecil
yangseneng dapet pujian orang lain.. tidak memahami bahwa gelar apapun
yang disandangnya tidak akan memberi makna apapun jika kita tidak
mempunyai kemampuan yang sesuai dengan sebutannya...
pengalaman saya sendiri, sebagai seorang pemain tenis weekend (maennya tiap wiken doang) pernah melayani pemain tenis yang keliatannya senior. "dari SD saya udah maen tenis!"katanya dengan wajah meremehkan kami semua yang kebetulan waktu itu ada di lapangan. tapi pas maen, ga tau pukulannya kayak baling-baling, bolanya jarang masuk tapi maunya menang. kalo kalah semua disalahin, lawannya curang lah, parternya bego, bolanya gundul lah, lapangannya licin lah, segala macem.. saya fikir orang ini emang puluhan tahun ke lapangan tenis tapi dia ga pernah belajar apa makna sebenarnya dari tenis yang dimainkannya. tenis adalah pelajaran etika, persamaan hak, penghormatan kepada sesama, dedikasi, komitmen dan lain sebagainya yang mendukung peningkatan kualitas diri kita sebagai manusia....
jika kita masih sering menemui hal-hal seperti itu, atau mungkin kita sendiri yang seperti itu, rasanya udah waktunya kita mempertanyakan lagi metode pembelajaran yang kita jalani selama ini. mungkin ada yang salah, mungkin kita salah guru, salah idola, salah mata pelajaran, ato mungkin saja salah tujuan pembelajarannya...
pembelajaran yang benar adalah yang dilakukan terus-menerus (dengan kata lain kontinyu), belajar dimana saja dan kapan saja, tidak terbatas pada dunia akademis, kita bisa belajar dari lingkungan. proses pembelajaran itu sendiri memberi manfaat pada diri sendiri berupa pengembangan karakter yang baik juga bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkannya, dan pada gilirannya keberhasilan proses pembelajaran itu akan tercermin dari sikap kita yang sedang belajar..... getoh.. kaleee... hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar