udah sepuluh tahun lebih pake henpong belom pernah ngerasain dapet MMS dari relasi... kalo ngirin ciy pernah, tau itu juga keterima ato ga... ga tau kenapa kita2 ini kebanyakan memakai sesuatu yang harusnya jadi neknologi tapi kenyataannya cuman dipake gaya-gayan doang... saya juga pernah baca bahwa kata General Manager Telkomsel hanya 30% pengguna blekberi yang mengaktifkan fasilitas nginternetnya....
kalo menurut definisinya ciy, "teknologi adalah sesuatu yang dapat memudahkan hidup kita dalam artian efektivitas dan efisiensi (biaya)"... dosen kita -Bapak Dr.Heru- pernah cerita kalo di Thailand sana, kernet perahu memakai tabung yang terbuat dari bambu yang digunakan sebagai "dompet" penyimpang uang bayaran dari penumpangnya. tabung itu diberi sekat yang fungsinya untuk memisahkan recehan sesuai besarannya misalnya antara ratusan dan ribuan.... dan itulah yang disebut dengan teknologi !! teknologi bukanlah sesuatu yang harus dibayar mahal kemudian tidak dimanfaatkan fasilitasnya.. yang begituan mungkin lebih tepat apabila disebut sebagai "pemborosan", bukan teknologi.... :(
dosen sayah yang lain lagi bercerita bahwa di China yang dipandang sebagai teknologi adalah alat yang bisa bermanfaat bagi orang banyak... ukuran efektivitas dan efisiensi juga tidak menjadi ukuran karena efektivitas kadangkala harus mengorbankan kepentingan orang banyak semisal perubahan tenaga manusia menjadi penggunaan mesin ato robot2... lha mau dikemanain orang2 yang tadinya bekerja pada bidang itu ??... itulah makanya di China sekalipun banyak bus, kereta, pesawat dan lain sebagainya transportasi sungai yang menggunakan tenaga manusia sebagai operator utamanya masih banyak kita temui.... temen saya yang orang China juga mengatakan bahwa di kampung2nya, para petani masih menggunakan peralatan manual dan itu mendapat dukungan dari pemerintahnya.....
hal yang sama juga kita temukan di Inggris, coach (bus sekolah) masih menggunakan bus2 "tua", ga terpengaruh harus menggunakan bus2 baru dan berteknologi canggih, sepanjang perawatannya diperhatikan maka bus buatan tahun 1974 masih layak untuk dipakai sampai sekarang... mereka pun tidak terburu2 mengganti peralatan rumah tangga semisal lases disk menjadi VCD ato DVD, mereka konsisten mempergunakannya karena memang teknologi laser disk masih baik dengan kualitas gambar yang tajam.. pemerintah Inggris malah mengeluarkan kebijakan untuk tidak mengganti peralatan seperti itu karena tau bahwa memperhitungkan berapa besar asset yang harus "dihancurkan" untuk perubahan peralatan yang belum tentu manfaatnya sebanding dengan biayanya....
kembali lagi ke masalah henpong, di Belanda henpon2 yang di negara kita mungkin dipandang udah uzur masih dipakai para remaja untuk berkomunikasi, mereka berfikiran bahwa yang penting fungsinya bukan "tampang"nya.. saya inget ada "tourist" yang bingung liat henpon orang Indonesia sampe2 nanya saking bingungnya "What's that???"... "lha ini henpon buatan negara Anda!" kata pemilik hendpon itu sambil menunjukkan cara kerjanya yang bisa buka tutup kayak tempat sisig nenek sayah... :)
------
"lo iri kali karena ga mampu beli makanya usil ma yang punya barang2 keren!" kata temen sayah yang cerdas dan brilliant.. iya ciy! yang pertama itu, kadang suka heran sih liat temen2 yang katanya gajinya cuman 1,5 juta tapi bisa beli barang2 elektronik seharga 7 jutaan, terus fasilitasnya ga pernah dipake.. menurut saya c itu percum tak bergun (percuma dan tak berguna)..... "ada lah manfaanya!" kata temen saya lagi seolah2 bisa membaca jalan fikiran saya... "yaa.. buat gaya2 an itu.. khan bs modiheb! (mo dibilang hebat)".. hehehhehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar