selamat datang di blog yang dikhususkan buat teman2 yang interest di bidang transportasi.....

(selaen transport juga gpp c.. sing penting happy! heheh)

Minggu, 13 Februari 2011

ukuran keberhasilan pemerintah ...

"keberhasilan pemerintah  dapat diukur dari pengurangan pengeluaran masyarakat untuk keperluan transportasi" demikian menurut pejabat Kementerian Perhubungan yang menurut pandangan saya sangat logis dan bisa diterima oleh mereka yang memang peduli pada kelangsungan penyelenggaraan transportasi di negara kita. mengapa demikian ? karena sejauh ini sistem transportasi yang dipandang sebagai "penggerak roda perekonomian" telah bekerja kebalikannya yaitu hanya sebagai penambah pemborosan negara, lihat saja kemacetan lalulintas, polusi udara, pemborosan energi dan lain sebagainya yang selama ini terus terjadi dan kelihatannya belum "menyentuh hati" siapapun untuk memperbaikinya...

beliau (pejabat Kementerian diatas) menghitung secara sederhana yaitu jika pengeluaran keluarga untuk transportasi diatas 20%, maka dapat dikatakan bahwa kinerja pemerintah elah gagal. di negara maju, pengeluaran transportasi yang dapat ditolerir adalah dibawah 10%. katakanlah jika income keluarga Anda dalah Rp 3 juta maka pengeluaran Anda untuk transportasi seharusnya adalah dibawah Rp 600 rb per bulan, jika lebih dari itu maka Anda boleh mengatakan bahwa pemerintah telah gagal... "kenapa pemerintah ga memperhatikan transportasi publik??" gitu yang dapat Anda pertanyakan....

terus kenapa yang diukur adalah kinerja pemerintahnya ? (konon khabarnya) karena arah penyelenggaraan transportasi sangat ditentukan oleh keinginan politik (political will)nya.. jika politik mengarah pada perbaikan transportasi maka transportasi kita akan membaik, sebaliknya jika politik kita lebih mengurusi hal-hal lain seperti bagi-bagi "rejeki" aja, ngurusin popularitas, masih berorientasi pada kepentingan pribadi ato golongan.. maka kayaknya sich kita masih belum bisa berharap banyak untuk perbaikan kualitas transportasi... inget khan pepatah bijak : "bagian yang diperhatikan akan lebih berkembang" ?

bertaburannya sepeda motor di jalan saat ini (katanya) dapat pula dianggap sebagai indikasi awal kekurangpedulian pemerintah kepada rakyatnya, seperti kekurangpedulian orang tua kepada anaknya, ketika anak tidak diberi "uang jajan" yang memadai, mungkin ia akan mencarinya sendiri ! demikian pula masyarakat kita.. ketika pemerintah tidak mempedulikan penyediaan transportasi publik maka masyarakat mencari alternatif lain seperti penggunaan sepeda motor yang harganya saat ini "lebih murah daripada kacang goreng" karena bisa bawa pulang motor tanpa DP !.. dan dipenuhilah jalan-jalan kita dengan moda angkutan yang tidak memenuhi standar keselamatan.. (liat trend kecelakaan lalulintas di negara kita !)...

jadi apa donk yang harus dilakukan oleh pemerintah kita ? btw, siapa yach penulis posting ga penting ini ? :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar