selamat datang di blog yang dikhususkan buat teman2 yang interest di bidang transportasi.....

(selaen transport juga gpp c.. sing penting happy! heheh)

Sabtu, 08 Oktober 2011

kita semua sama.... :)


Anda mungkin suka heran kalo ketemu orang yang sombong, merasa dirinya lebih hebat, derajatnya lebih tinggi dari sesamanya... sama saya juga bingung....hehe

kok bisa-bisanya yach cuma karena seseorang mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki orang lain, menempati posisi tertentu, mengalami hal yang tidak dialami orang lain kemudian membuat mereka angkuh tidak memandang sebelah mata kepada kita. padahal sudah jelas dalam ajaran agama juga, setauku sich pesan inti dari semua ajaran agama yang ada di muka bumi ini adalah kasih sayang dan persamaan hak (dan kewajiban) antara sesama manusia, sebagai contoh inti ajaran Budha adalah dharma, Budhis menentang sekali keberadaan kasta yang membedakan derajat antar manusia.Budha mengajarkan bahwa semua orang akan mendapat karmanya sendiri, Ajaran Yahudi juga sangat menentang siapun yang merasa dirinya "lebih suci" dari orang lain. Inti ajaran Kristen adalah kasih sayang kepada sesama dan persamaan haknya, Kristen mengajarkan jika pipi kirimu ditampar maka berikan pipi kananmu. Islam juga tidak jauh berbeda, 80% isi Al Qur'an adalah berupa hubungan (yang baik) antar sesama manusia, persamaan hak sesama muslin sangat dihargai dengan tidak ada pembedaan derajat ketika melakukan sholat, siapapun berhak untuk berada di shaf depan sekalipun yang datang belakangan adalah katakanlah Direktur Bank Jabar, toleransi begitu dihargai dan dicontohkan pada masa pemerintahan Nabi Muhammad SAW, mesjid dan gereja menggunakan gedung yang sama secara bergantian ...Muslim juga diajarkan untuk selalu memaafkan kesalahan orang lain sebelum mereka meminta maaf kepada kita, muslim bahkan menganalogikan, jika kita mengolok-olok sesama maka itu sama dengan memakan bangkai saudaranya sendiri..... ajaran agama lain pun kupikir tidak ada bedanya karena semua agama mesti mengajarkan hal-hal yang baik untuk umatnya... kenapa setelah sekian ratus tahun ajaran itu kita terima kita masih ga ngerti juga, bahkan tega menyakiti saudara-saudara kita sesama manusia ? apa contoh dari pemimpin kita udah keliru?  ,


sudah dijelaskan dalam manual hidup kita bahwa bagaimanapun hebatnya upaya kita untuk tampil baik di hadapan orang lain, dengan memakai pakaian yang bagus, bahasa yang ditata, perilaku yang diatur dan lain sebagainya.. tetap saja derajat manusia di mata Tuhannya tetap sama. aku sendiri (secara pribadi) tidak pernah memandang ada perbedaan yang "berarti" diantara kita. bolehlah Anda sekarang punya ini itu, dapet gelar ini dan itu tapi tetap saja untuk setiap nilai plus yang kita terima sesungguhnya kita telah mendapatkan nilai minus secara bersamaan. katakanlah mobil Anda nambah satu, maka biaya perawatannya juga nambah, rumah Anda nambah satu, beban listrik dan air juga nambah satu, isteri Anda nambah satu, biaya perawatan kecantikannya juga nambah satu khan.. belom tingkat kewaswasan karena mobil dan rumah Anda takut kemalingan, isteri muda Anda takut digaet orang.. tu juga masih mending kalo dia yang digaet orang, kalo dia yang ngegaet berondong khan parah.. Anda yang ngemodalin, orang lain tinggal pake.. Anda juga tidak bisa memakai semuanya secara bersamaan sehubungan dengan kapasitas Anda sendiri, Anda tidak bisa memakai dua mobil secara bersamaan, tidur di dua rumah berbarengan, ato bobo bareng ma isteri-isteri Anda sekaligus.. *pada mau ga ya? hadeuuh..
oke dech itu baru yang merasa lebih karena kepemilikan yach? merasa lebih karena pangkat, jabatan, tingkat pendidikan juga rasanya ga jauh beda khan ? jelas tanggung jawab seorang kopral akan berbeda dengan seorag jenderal, dosa untuk orang yang tahu (ketika melakukan kesalahan) akan sangat berbeda dengan mereka yang tidak tahu, pejabat pemerintahan akan diminta untuk mempertanggungjawabkan dirinya dan rakyatnya sedangkan seorang anggota masyarakat hanya akan diminta untuk mempertanggungjawabkan dirinya sendiri saja... so, tidak ada satu alasan pun yang memperbolehkan kita merasa lebih dari sesama kita.... 

tapi kalo kita pikir-pikir lagi rasanya ga usah terlalu bingung jika kita melihat jika masih ada manusia-manusia yang berfikiran "kerdil" seperti itu, merasa diri lebih terhormat, lebih terpelajar, lebih keren dan lain sebagainya.. sepanjang sejarah manusia, rasa ini tidak akan pernah hilang dan akan selalu terjadi di sekitar kita. menurut referensi sich daridulu juga orang Yunani suka ngomongin orang Persia, demikian pula sebaliknya, Orang Ibrani mengatakan bahwa orang diluar mereka adalah "kafir". orang Mesir memandang rendah orang Nubian, bangsa Romawi menghina bangsa-bangsa Utara. bahkan sampai jaman modern, orang Inggris meremehkan orang Perancis, orang Perancis meremehkan orang Jerman, orang Jerman meremehkan orang kutub, orang kutub meremehkan orang Rusia, orang Rusia meremehkan orang Siberia dan China dan seterusnya (baca Sejarah Filsafat -Higgins, hal 10). jadi kalo sekarang di lingkungan kita masih banyak orang-orang yang saling meremehkan juga wajar.. lha wong itu udah jadi suatu "keniscayaan" kale.. :(

aku juga bukan ga pernah ngerasa dipandang rendah oleh orang lain (mungkin pernah sich tapi jarang banget, mungkin karena temen-temenku emang baik2), sekalipun ada yang ngomongin aku, mungkin karena udah ngerasa emang rendah bawaan orok jadi mo diomongin apa juga yaa cuek aja.. malah kupikir mereka belom tau aja siapa aku dan apa saja yang pernah aku lakukan selama ini, kalo aja mereka tau, aku yakin mereka akan nyadar kalo penilaian mereka tentang aku masih terlalu baik.. sebaliknya jika kebetulan lawan bicaraku adalah orang yang terkesan arogan dan sombong, setelah kupandang bahwa dia dalam kondisi sadar melakukannya (terkecuali dalam kondisi lelah atau emosi) maka aku menilai sikapnya yang merasa lebih baik dari orang lain itu sebagai tindakan yang norak dan kekanak-kanakan ! (boleh dong aku berfikiran begitu untuk "kebaikan" aku sendiri? daripada cape hate ngelayaninnya khan? hehe)

menurut pendapatku sich "perbedaan mendasar antara mereka yang terhormat dan kurang terhormat adalah karena masalah ketahuan dan belom ketahuan aja (belangnya)" - coba kalo orang-orang tau bahwa punggung kamu panoan, selangkangan kamu kudisan, ato jempol kamu bau terasi, siapa yang mau deket ? heheheh.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar