selamat datang di blog yang dikhususkan buat teman2 yang interest di bidang transportasi.....

(selaen transport juga gpp c.. sing penting happy! heheh)

Kamis, 08 Desember 2011

Ujian terbesar sepanjang hidupmu..

Apakah engkau mengira bahwa ujian akhir semester, UAN, penulisan disertasi seperti yg akan saya hadapi adalah ujian berat ? Mungkin iya, tapi tidak seberat itu karena kau tidak merugikan siapapun ketika tidak lulus. Paling juga gengsi aja karena dipoyokan ku temen2, dan itu cuma sesaat karena prestasi di bangku sekolah pada kenyataannya kecil sekali pengaruhnya pd kesuksesan hidup seseorang... 


Apa juga kau berfikir bahwa ketika kau menjadi kepala rumah tangga, ketua RT, RW, kadus, kades, camat, bupati dll dsb adalah ujian terbesar untuk menjadi manusia ? Emang sich mesti cape jadi "leader" karena kau dituntut untuk menjadi figur percontohan dan seringkali harus mempertanggungjawabkan apa yg dilakukan orang lain tapi ujian seperti itu bukanlah ujian yg pantas untuk dibanggakan. Kenapa? Karena pola pikir lingkungan kita rasanya sudah keliru dgn memandang bahwa jabatan adalah anugerah, kepercayaan, peluang dll dsb, buktinya banyak sekali diantara kita yg rela menjilat, nyogok, ngirim upeti untuk mendapatkan "anugerah" itu. Alasan lain bahwa posisi seperti ini tidak bisa dipandang sebagai ujian yg besar adalah hal seperti ini terlalu mudah untuk dijalani, sudah ada manualnya ! Tinggal ngikuti aja aturan yg ada dan ga perlu kebanyakan mikir.. Mungkin anda pernah ingat bhw AdolfHitler berkata "enak banget kalo punya masyarakat ga pada mikir, aku sendiri ga perlu mikir karena aku adl pegawai pemerintahan" 


Lalu tahukah kita ujian yg paling besar sepanjang sejarah ummat manusia ? Kupikir ujian dari Tuhan yg terbesar adalah ketika Dia memilihmu sebagai seorang wanita ! Bisa benar bisa salah tapi aku punya alasan bahwa itu adalah ujian terbesar. Sepanjang hidupnya, wanita dipenuhi dengan "fitnah" (=prasangka). Pake baju salah gapake baju apalagi. Cuman bilang "apa khabar" ke lawan jenis bisa dianggap naksir apalagi kalo pake senyum2 centil dan sms an segala. Udah cape ngurus keluarga, kerja siang malem tetep ga dihargai. Udah memberikan seluruh hati, jiwa dan raga tetep ga dipandang sebelah mata. mungkin karena demikian beratnya ujian menjadi seorang wanita ini kemudian banyak wanita yg frustasi, tergoda untuk memanfaatkan saja kelebihan yg mereka miliki untuk kepentingan pribadi. Senang melakukan hal sedikit licik dengan mempermainkan perasaan lelaki. Pinter ngeles untuk menutupi keserakahan diri. Dan ketika mereka terjebak dalam keglamouran dunia seperti itulah mungkin jalan menuju pintu neraka semakin terbuka lebar. Bukankah katanya mayoritas penghuni neraka adalah wanita ? Baiklah kita bisa berkelit bahwa itu karena jumlah wanita di dunia memang lebih banyak. Tapi kupikir alasan yg lebih masuk akal adalah karena kebanyakan wanita tidak lulus menempuh ujian yg memang paling besar dan telah dibebankan kepadanya.. 


Aq sendiri merasa jika aku adalah seorang wanita maka hidupku sudah hancur berantakan semenjak aku remaja dulu. Syukurlah aku tidak terpilih jadi wanita seperti anda. Memang Tuhan demikian adil, tidak membebankan sesuatu diluar batas kemampuanku sendiri. Dan kepada anda para wanita, kuangkat topi setinggi2nya, sejauh ini kalian telah survive dan perlu rasanya kita terus saling mengingatkan, diantaranya bahwa jika kalian terus menyadari posisi sekarang, tau bahwa maju atau runtuhnya sebuah peradaban berada di punggung wanita, persengketaan atau perdamaian sangat ditentukan oleh kemuliaan hati wanita dll dsb maka Tuhan pun telah menjamin bahwa surga adalah wajib untuk anda semua... 


hadeeuuh.. Kenapa jadi ga jelas banget ending catetan ini ya ? Aq juga agak bingung ngejelasinnya tapi aku yakin demikianlah adanya.. Kalo anda ga percaya coba aja tanya sendiri ke Tuhan, apa bener saya dijamin masuk surga gitu.. Kalo saya sendiri sich jujur aja takuuutt....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar