Banyak orang melakukan upaya terlalu keras untuk bahagia. Mungkin
mereka menyalahartikan pesan kata orang bijak yang katanya “kebahagiaan perlu
diperjuangkan”. Terlalu banyak upaya, kerja keras, banting tulang and tokh
kebahagiaan yang mereka dambakan tidak jua kunjung datang...
“sekelompok pemuda dan pemudi naik gunung, mereka membawa
perbekalan yang masing-masing banyak sekali. Diantara mereka ada yang
berpasangan ada juga yang tidak berpasangan, dan hampir kesemuanya terlihat
lelah dan bersedih hati dalam perjalanannya itu. Yang ga punya pasangan
terlihat muram karena ga ada temen ngobrol, yang punya pasangan kecapean sendiri
karena ternyata bawaan wanita itu banyak sekali, tasnya mungkin diisi pakaian
salinan yang banyak, perlengkapan kecantikan, sampe pembalut juga ada, dan
karena banyaknya barang bawaan ini, pasangannya juga jadi ikut2an kecapean
ngangkatnya. Diantara mereka hanya ada satu orang yang terlihat begitu senang,
naik gunung sambil bersiul-siul. Temen-temennya yang murung ini penasaran dan
bertanya apa resepnya hingga ia terlihat begitu bahagia. Pemuda yang happy ini
menjawab : bawaan saya ga banyak, pakaian saya seperlunya dan pasangan saya pun
melakukan hal yang sama”
Inti pesannya sederhana khan : langkah awal untuk kehidupan yang bisa kita analogikan dengan perjalanan terjal dan mendaki ini adalah kita perlu untuk pandai mengukur kemampuan diri dan ga kemaruk menjalaninya.... ngapain sih kita pengen segala ada, segala punya, and tokh mati juga kita ga bawa apa-apa.. getoh kale.... kaleeee.........hehe............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar