gatel juga ndenger berita di telepisi beberapa saat setelah pelantikan Jokowi menjadi Gubernur Jakarta.. katanya "masyarakat banyak yang menunggu realisasi janji Jokowi".. hadeeuuhh.....
seorang wanita yang menunggu kekasihnya yang berjanji untuk menemuinya memang masuk akal. relasi yang saling menunggu karena janji bertemu di satu tempat juga logis. tapi masyarakat yang menunggu janji pimpinannya itu sangat tidak logis. kenapa ? karena tidak ada seorang pemimpin pun yang mampu memenuhi janjinya jika masyarakatnya menunggu semua. menunggu artinya khan diam, tidak melakukan apa-apa, dan tidak ada pemimpin sekalipun sekaliber Jokowi yang mampu merealisasikan program kerjanya tanpa dukungan dari masyarakatnya....
mungkin saja pembawa acara yang mengatakan bahwa masyarakat menunggu itu belum mengerti makna demokrasi, tau mungkin juga dia faham tapi asal baca script saja. ga ngerti juga, yang jelas kita semua memahami bahwa dalam demokrasi, semua lapisan masyarakat seharusnya mendukung pemimpin terpilih, entah sebelumnya memang mendukung pemimpin terpilih atau tidak, yang jelas setelah ditentukan siapa yang terpilih, maka semua wajib mendukungnya jika memang menginginkan kemajuan bersama. tindakan menunggu apalagi menentang program kerja pemimpin terpilih hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang belum dapat memaknai arti demokrasi atau mungkin oleh anak-anak saja yang memang belum punya kemampuan untuk memberi kontribusi. tapi difikir-fikir anak-anak pun bisa saja memberi kontribusi pada pembangunan dengan berprestasi sesuai bidang masing-masing....
yaa.. itu juga kata sayaa, entah karena pemahaman saya yang dangkal ato jangan-jangan saya yang kekanak-kanakan, ga betah banget kalo disuruh nunggu-nunggu tanpa melakukan tindakan apa-apa.. kalo disuruh nunggu sambil dikasih maenan sih mungkin saya anteng juga.. hehehe.................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar